Resensi Kitab Tauhid (1)


Kitab ini berjudul Kitābut tauḥīd allażī Huwa aqqullāh ‘alal ‘Abīd, ‘Kitab tentang penjelasan tauḥīd yang merupakan hak Allāh atas hamba-Nya’ atau lebih dikenal luas di masyarakat kita dengan sebutan singkat Kitab Tauḥīd. Kitab ini adalah karya ilmiyah populer dari seorang mujaddid, ulama Ahli tauḥīd, Syaikh Muḥammad At-Tamīmī raḥimahullāh.
Kitab ini ditulis oleh Al-Imām Al-‘Allāmah Al-Mujaddid lid dinillāh, Syaikhul Islam Abu ‘Ali, Muḥammad At-Tamīmī raḥimahullāh. Beliau lahir di daerah Al-‘Uyainah KSA pada tahun 1115 H dan wafat di kota Ad-Dir‘iyyah KSA pada tahun1206 H, dengan umur 91 tahun. Beliau adalah sosok yang tumbuh berkembang di tengah-tengah keluarga yang berilmu, bapaknya adalah ‘Abdul Wahhāb seorang ahli fikih sekaligus seorang hakim pengadilan syar’i. Sedangkan kakeknya adalah ketua ulama Najed dan ahli fatwa (mufti). Sedangkan paman-paman dan anak paman-pamannya adalah orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi di tengah-tengah masyarakatnya. Oleh karenanya, beliau tumbuh berkembang di lingkungan keluarga yang terhormat dengan pendidikan yang ilmiyyah.
Beliau adalah seorang ulama pembaharu Islam (Al-Mujaddid) pada kurun kedua belas hijriyyah. Makna pembaharu Islam adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh āliḥ Al-Fauzan ḥafiahullāh berikut. Sesungguhnya pembaharuan (Islam) bermakna menghilangkan dan memerangi (kotoran yang mengotori) ajaran agama (Islam) berupa khurafat, kesyirikan dan kebid‘ahan yang dalilnya tidak Allāh turunkan, serta menjelaskan agama (Islam) yang benar dan keyakinan yang bersih sebagaimana yang diajarkan oleh Rasūlullāallallāhu ‘alaihi wa sallam.
Dengan demikian, hakikat dakwah sang penulis Kitab tauḥīd ini bukanlah membawa ajaran baru dari diri beliau sendiri, namun semata-mata yang beliau lakukan adalah mengajak manusia untuk kembali kepada ajaran Islam yang murni. Beliaupun juga berusaha melaksanakan sabda Rasulullah allallāhu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّ الإِيْمَانَ لَيَخْلَقُ فِيْ جَوْفِ أَحَدِكُمْ كَمَا يَخْلَقُ الثَّوْبُ، فَاسْأَلُوْا اللَّهَ أَنْ يُجَدِّدَ الإِيْمَانَ فِيْ قُلُوْبِكُمْ
“Sesungguhnya iman dalam hati salah seorang di antara kalian itu benar-benar bisa usang sebagaimana usangnya pakaian, maka berdoalah kepada Allāh agar memperbaharui iman dalam hati kalian” (HR. Al-Hakim dan dishahihkan Syaikh Al-Albani).
Berkenaan dengan diri penulis kitab ini, Syaikh Abdur Razzaq ḥafiahullāmenyatakan bahwa Syaikh Muḥammad At-Tamīmī adalah sosok yang telah menasehati orang-orang dengan sebesar-besar nasehat dengan menjelaskan tauḥīd (tauḥīd adalah tujuan diciptakan manusia) dan memperingatkan mereka agar tidak menyekutukan Allāh ‘Azza wa Jalla yang merupakan dosa dan larangan paling besar. Beraneka ragam tulisan beliau raḥimahullāh tentang penjelasan tauḥīd dan penetapannya serta memperingatkan orang-orang dari kesyirikan, menyatakan batilnya, menjelaskan bahayanya dan kebatilan syubhat pelakunya. Terkait masalah ini, berbagai karya tulis yang banyak, dalam rangka menasehati dan menjelaskan kepada manusia, sekaligus sebagai uzur (bahwa telah menunaikan kewajiban menegakkan hujjah di hadapan Allāh) dan sebagai peringatan bagi manusia. Dengan demikian, beliau adalah sosok (ulama) penasehat, pengajar, pendidik, pengarah (kebaikan) sekaligus sosok (ulama) yang berpegang teguh dengan Kitābullāh Jalla wa ‘Alā dan Sunnah Rasul-Nya alawātullāh wa salāmuhu ‘alaihi.
[Bersambung]
***Penulis: Sa’id Abu Ukasyah

* Dipublikasi ulang dari Muslim.or.id"

Tidak ada komentar