Sederhana
tapi besar!
Allah
Ta'ala
Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kasih
sayang-Nya demikian besarnya, terutama kepada hamba-hamba-Nya yang
beriman kepada-Nya.
Diantara
bentuk kasih sayang Allah Ta'ala
adalah
menetapkan adanya amalan-amalan yang sederhana, namun besar
pahalanya, dan menjadikan keikhlasan seorang hamba serta kebagusan
hatinya berpengaruh besar terhadap nilai amal yang dilakukannya.
Al-Munaawi
rahimahullah
ketika
menjelaskan hadits shohih tentang tingkatan-tingkatan pahala orang
yang melakukan sholat, beliau
berkata:
أَنَّ
ذَلِكَ يَخْتَلِفُ بِاخْتِلاَفِ الأَشْخَاص
بِحَسَبِ الْخُشُوْعِ وَالتَّدَبُّرِ وَنَحْوِهِ
مِمَّا يَقْتَضِي الْكَمَالَ
“Perbedaan
pahala sholat tersebut sesuai dengan perbedaan orang-orang yang
sholat berdasarkan kekhusyu'an (hatinya) dan penghayatan makna bacaan
sholat (dalam hatinya), serta perkara -perkara semisalnya yang
menyebabkan kesempurnaan sholat"
Nah,
di bawah ini terdapat hadits-hadits tentang amalan-amalan yang
sederhana, namun besar pahala atau keutamaannya.
Hal
ini tentunya tidak bisa dipisahkan dari pengaruh keimanan,
keikhlasan, serta kelurusan hati yang ada pada pelakunya, diiringi
dengan mutaba'ah dalam tata cara beramal sholeh.
Berikut
ini hadits-hadits tersebut :
1.
Wanita sang penyapu masjid, sosok yang dicari dan disholati
jenazahnya oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam
Hadits
riwayat Imam Muslim (956) di kitab Shahihnya.
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ امْرَأَةً
سَوْدَاءَ كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ
-
أَوْ
شَابًّا -
فَفَقَدَهَا
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ، فَسَأَلَ عَنْهَا -
أَوْ
عَنْهُ -
فَقَالُوا:
مَاتَ
Dari
Abu Hurairah (mengkisahkan), dahulu ada seorang wanita berkulit
hitam, atau seorang pemuda yang biasanya menyapu masjid (keraguan
dari perowi-pent).
(Suatu
saat) Rasulullah
shallallahu
'alaihi wa sallam merasa
kehilangan dia, kemudian beliau bertanya tentang wanita atau pemuda
tersebut.
Lalu
para sahabat menjawab : “Dia
telah meninggal!”,
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam
bersabda:
«أَفَلَا
كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي»
“Mengapa
kalian tidak memberitahuku?”
Berkata
Abu Hurairah (menjelaskan keadaan orang-orang yang diajak bicara oleh
beliau) : “Seolah-olah
mereka meremehkan urusan wanita atau pemuda tersebut”.
Lalu
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam
bersabda:
«دُلُّونِي
عَلَى قَبْرِهِ»
“Tunjukkan
makamnya kepadaku!”,
maka
merekapun
menunjukkan makamnya, kemudian beliau mensholatinya, setelah itu
beliau bersabda:
«إِنَّ
هَذِهِ الْقُبُورَ مَمْلُوءَةٌ ظُلْمَةً
عَلَى أَهْلِهَا، وَإِنَّ اللهَ عَزَّ
وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا لَهُمْ بِصَلَاتِي
عَلَيْهِمْ»
“Sesungguhnya
makam ini penuh kegelapan bagi penghuninya, dan sesungguhnya Allah
'Azza wa Jalla meneranginya untuk mereka dengan sebab aku mensholati
mereka”.
Penjelasan
:
Ulama
menjelaskan bahwa nama wanita tersebut adalah Ummu Mihjan atau Ummu
Mihjanah sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam kitabnya:
Al-Ishobah
fi tamyiizish Shohabah.
Wanita
tersebut adalah salah satu penduduk Madinah yang lemah dan miskin,
lagi tak memiliki nasab yang mulia, dan orang-orangpun seolah-olah
mereka meremehkan urusan wanita tersebut. Itu zahirnya!
Namun,
hakekatnya beliau adalah sosok wanita yang memiliki amalan yang
sangat mulia, yaitu menyapu kotoran yang mengotori masjid agar
jama'ah bisa nyaman beribadah kepada Allah Ta'ala
di
masjid tersebut.
Terbukti
Rasulullah
shallallahu
'alaihi wa sallam
memberi perhatian besar kepada wanita tersebut, yang didalamnya
terkandung penghargaan beliau kepadanya karena amal sholeh yang
meskipun sederhana namun sangat besar nilainya!
Rasulullah
shallallahu
'alaihi wa sallam
pun
sampai
menanyakan kabarnya dan mensholati jenazahnya padahal telah dia telah
dimakamkan.
Ma
sya Allah!
Seorang
wanita yang lemah dan miskin, lagi tak memiliki nasab yang mulia,
bukan tokoh dan bukan bangsawan, ditanyakan kabarnya dan disholati
jenazahnya oleh hamba dan utusan Allah yang paling mulia, dan
diharapkan dengannya
Allah
'Azza wa Jalla
menerangi kuburnya,
padahal wanita tersebut “sekedar” melakukan amal yang sederhana,
yang secara fisik hampir setiap orang bisa melakukannya!
(Bersambung,
In sya Allah)
Post a Comment