💎Antara nadzar tauhid, syirik, maksiat & makruh (1) 💎


 

Bismillah walhamdulillah wash shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du :

 

Dalam Kitab Tauhid, Syaikh Muhammad At-Tamimi rahimahullah membuat bab tentang nadzar dengan judul :

من الشرك النذر لغير الله

“Termasuk kesyirikan adalah bernadzar untuk selain Allah”

Yang dimaksud syirik disini adalah syirik besar, karena nadzar itu ibadah, maka jika ibadah dipersembahkan kepada selain Allah, maka itu syirik besar.

Definisi Nadzar

Nadzar yaitu seseorang mengharuskan kepada dirinya sendiri sesuatu yang hukum asalnya tidak wajib baginya, baik secara mutlak (tanpa syarat) maupun muqoyyad (bersyarat).

- Nadzar mutlak (tanpa syarat), seperti : saya bernadzar menunaikan sholat malam untuk Allah semata.

- Nadzar muqoyyad (bersyarat), seperti : saya bernadzar menunaikan sholat malam untuk Allah semata jika saya sembuh dari sakit.

Perbedaan antara ibadah nadzar dan ibadah penunaian nadzar

Ibadah nadzar adalah ucapan seseorang ketika bernadzar, misalnya : saya bernadzar mengkhatamkan Alquran untuk Allah semata jika saya sembuh dari sakit, atau contoh yang semisalnya.

Ibadah penunaian nadzar dalam kasus di atas adalah mengkhatamkan Alquran ketika ia sembuh dengan niat menunaikan nadzar tersebut.

Ibadah nadzar, baik jenis mutlak maupun muqoyyad, wajib dipersembahkan kepada Allah semata.

Demikian pula ibadah penunaian nadzar, baik jenis penunaian nadzar mutlak maupun muqoyyad, wajib dipersembahkan kepada Allah semata.

Ibadah nadzar dan ibadah penunaian nadzar yang dipersembahkan kepada Allah semata itulah ibadah tauhid, sedangkan jika keduanya dipersembahkan kepada selain-Nya itulah ibadah syirik.

Nadzar, kapan dikatakan ibadah sehingga dicintai oleh Allah dan kapan dikatakan makruh sehingga tidak dicintai oleh Allah?

1. Nadzar mutlak yang bernilai ibadah tauhid adalah jika bernadzar untuk Allah semata.

Contoh :

Saya bernadzar menunaikan sholat malam untuk Allah semata.

Sedangkan nadzar mutlak yang syirik jika bernadzar untuk mayyit, jin penunggu/penguasa pantai selatan, wali/kyai fulan yang sudah meninggal dunia dan selainnya dari selain Allah dalam rangka taqarrub kepada selain Allah.

Contoh :

Saya bernadzar menyembelih sapi untuk jin desa ini.

2. Penunaian nadzar mutlak (tanpa syarat) untuk Allah semata itu bernilai ibadah tauhid.

Adapun bentuk penunaian nadzar mutlak untuk jin, malaikat, Nabi dan selainnya dari selain Allah adalah syirik.

3. Penunaian nadzar muqoyyad (bersyarat) untuk Allah semata itu bernilai ibadah tauhid.

Adapun bentuk penunaian nadzar muqoyyad untuk sunan fulan (mayyit), Ali bin Abi Tholib, Nabi dan selainnya dari selain Allah adalah syirik.

4. Adapun untuk nadzar muqoyyad, maka hukumnya makruh, ditinjau dari sisi keyakinan dan pensyaratan, bukan ditinjau dari sisi asal ibadah nadzar,

Namun jika ditinjau dari sisi asal ibadah, maka nadzar muqoyyad itu ibadah yang harus dipersembahkan untuk Allah semata. Adapun nadzar muqoyyad bentuk yang syirik adalah dipersembahkan untuk selain Allah.

Perbedaan nadzar syirik dengan nadzar maksiat

Dari beberapa tinjauan :

1. Tujuan :

-Nadzar syirik adalah nadzar yang dipersembahkan untuk selain Allah, tujuannya bertaqarrub & beribadah kepada selain Allah, maka ini syirik akbar.

-Nadzar maksiat, yaitu nadzar untuk Allah namun isi nadzarnya maksiat.

2. Lafazh :

-Nadzar syirik : Saya bernadzar puasa untuk penghuni kubur ini.

-Nadzar maksiat : Saya bernadzar untuk Allah semata jika lulus ujian, saya akan pesta miras.

3. Kesahan :

-Nadzar maksiat itu sah tapi tidak boleh dilaksanakan dan wajib ditebus kaffarohnya, disamping wajib taubat.

-Nadzar syirik besar itu tidak sah dan tidak ada kewajiban kaffarah, hanya saja pelakunya murtad dan wajib taubat darinya.

4. Jenis dosanya :

-Nadzar syirik adalah jenis dosa yang mengeluarkan pelakunya dari Islam, karena itu syirik besar.

-Nadzar maksiat adalah bukan syirik, pelakunya tidak keluar dari Islam, tapi berdosa.

 

(Bersambung, in sya Allah)

 Sumber: WWW.MUSLIM.OR.ID

Tidak ada komentar