الحمد
لله الكريم المنان، ذي الفضل والإحسان
الذي هدانا للإيمان، وفضّل ديننا على
سائر الأديان، أشهد أن
لا إله إلا الله وأشهد أنْ محمداً
عبدُه ورسوله، المبعوث إلى الثقلين الإنس
والجان، صلى الله وسلم عليه وعلى آله
وأصحابه، والتابعين لهم بإحسان.
أيها
المؤمنون عباد الله :
اتقوا
الله تعالى و
قال الله تبارك وتعالى:
{يَاأَيُّهاَ
الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ
وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ}
وتقوى
الله جل وعلا :
عملٌ
بطاعة الله على نورٍ من الله رجاء ثواب
الله ، وتركٌ لمعصية الله على نورٍ من
الله خيفة عذاب الله.
Istiqomah
adalah meniti Shirath mustaqim,
meniti jalan Alquran dan As-Sunnah dengan melaksanakan perintah Allah
dan menghindari larangan-Nya.
Kiat-kiat
dan kaedah istiqomah
1.
Tujuan hidup adalah Ma'rifatullah dan 'ibadatullah
Tujuan
hidup pertama
Allah
Ta'ala berfirman,
اللَّهُ
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ
الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ
الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا
أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ
قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ
بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Allah-lah
yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah
Allah (berulangkali) turun pada keduanya, agar kalian mengetahui
bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan sesungguhnya
Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
[QS.Ath-Thalaaq: 12].
Pada
ayat ini, Allah Ta'ala mengkabarkan
bahwa Dia menciptakan langit,
bumi serta apa yang terdapat keduanya dan apa yang ada diantara
keduanya. Allahpun menurunkan perintah-Nya, baik perintah yang
Syar'i, yaitu
agama-Nya, maupun perintah yang Kauni Qodari,
yaitu takdir-Nya yang dengan itu Allah mengatur hamba-hamba-Nya.
Sungguh
semua itu tujuannya adalah agar kita mengetahui tentang-Nya,
mengetahui bahwa kekuasaan dan ilmu Allah meliputi segala sesuatu.
Hal ini menunjukkan
bahwa kita diciptakan untuk mengenal Rabb kita, mengenal nama, sifat
dan perbuatan-Nya, atau dengan kata lain untuk mentauhidkan Allah
dengan jenis Tauhid Rububiyyah dan Tauhid Asma' dan Sifat.
Tujuan
hidup kedua
Allah
Ta'ala berfirman,
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا
لِيَعْبُدُونِ
”Dan
tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku (saja)”.[QS.Adz-Dzaariyaat
: 56].
Adapun
pada ayat ini, Allah Ta'ala
mengkabarkan
bahwa Dia menciptakan jin dan manusia dengan tujuan agar mereka
beribadah kepada-Nya saja, atau dengan kata lain mentauhidkan Allah
dalam peribadatan, yang kemudian dikenal dengan istilah Tauhidul
Uluhiyyah.
2.
Bertawakkal kepada Allah saja
Firman
Allah Ta'ala
:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ وَمَن يَتَّبِعْ
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ
يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ
ۚ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَىٰ مِنكُم مِّنْ
أَحَدٍ أَبَدًا وَلَٰكِنَّ اللَّهَ
يُزَكِّي مَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ
عَلِيمٌ
Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaitan.
Barangsiapa yang
mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu
menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar.
Sekiranya
tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kalian, niscaya
tidak seorangpun dari kalian bersih (dari perbuatan-perbuatan keji
dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(An-Nur:21)
وَتَوَكَّلْ
عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ
وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِ ۚ وَكَفَىٰ بِهِ
بِذُنُوبِ عِبَادِهِ خَبِيرًا
Dan
bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui
dosa-dosa hamba-hamba-Nya. (Al-Furqan
: 58)
فَاعْبُدْهُ
وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ
Maka
sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-Nya. (Hud : 123)
3.
Ikhlas dan Mutaba'ah li Rasulillah shallallahu 'alaihi wa
sallam
Firman
Allah Ta'ala
:
وَمَا
أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ
مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا
الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Padahal
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya lagi mengesakan-Nya, dan supaya mereka mendirikan
shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang
lurus. (Al-Bayyinah : 5)
فَاسْتَقِمْ
كَمَا أُمِرْتَ
Maka
luruslah kamu (di atas agama Islam), sebagaimana diperintahkan
kepadamu. (Hud : 112).
Dan
sesuai dengan Sunnah itu adalah dengan mengikuti pemahaman dan
pengamalan para Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam.
Firman
Allah Ta'ala
:
وَمَنْ
يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا
تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ
غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ
مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ
وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Dan
barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya. dan
mengikuti jalan yang bukan jalannya orang-orang mu’min, Kami
biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu, dan
Kami masukkan ia kedalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk
tempat kembali . (QS. 4:115).
Didalam
Shahihain, dari hadits Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu,
bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda :
خير
الناس قرني ، ثم الذين يلونهم ، ثم الذين
يلونهم
Sebaik-baik
generasi adalah generasiku, kemudian orang-orang yang setelah mereka
(tabi'in), kemudian orang-orang yang setelah mereka (tabi'ut tabi'in)
أقول
هذا القول وأستغفر الله لي ولكم ولسائر
المسلمين من كل ذنب فاستغفروه يغفر لكم
إنه هو الغفور الرحيم .
Khuthbah
Kedua
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق
ليظهره على الدين كله وكفى بالله شهيدا ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك
له ، إقرارا به وتوحيدا ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ، صلى الله عليه وعلى آله
وأصحابه وسلم تسليما مزيدا ، أما بعد :
أيها المؤمنون عباد الله : اتقوا الله تعالى ؛ فإن تقوى الله جل وعلا خير الزاد ، قال الله تبارك وتعالى: {وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ}[البقرة:197]
4.
Istiqomah itu dasarnya hati, lalu lisan, kemudian anggota tubuh
lahiriyyah lainnya
Nabi
shallallahu
'alaihi wa sallam
bersabda :
لَا
يَسْتَقِيمُ إِيمَانُ عَبْدٍ حَتَّى
يَسْتَقِيمَ قَلْبُهُ ، وَلَا يَسْتَقِيمُ
قَلْبُهُ حَتَّى يَسْتَقِيمَ لِسَانُهُ
Tidaklah
istiqomah iman seorang hamba sampai istiqomah hatinya, dan tidaklah
istiqomah hatinya sampai istiqomah lisannya. [H.R.
Imam Ahmad, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani].
5.
Istiqomah itu tanpa ifroth dan tafrith dan terhindar dari fitnah
syubhat dan syahwat yang menyesatkan
Allah
Ta'ala
berfirman :
وَكَذَٰلِكَ
جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا
Dan
demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umat Islam), umat yang
tengah-tengah (moderat). (Al-Baqarah : 143)
Oleh
karena itu Allah Ta'ala
berfirman :
{يَوْمَ
لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ}
Pada
hari dimana harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
{إِلَّا
مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ}
kecuali
orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat.
[QS. Asy-Syu'araa`:88-89], maksudnya:
selamat dari kotoran (dosa) dan kesyirikan”.
6.
Bersungguh-sungguh dalam bertakwa kepada Allah saja
وَالَّذِينَ
جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ
سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ
الْمُحْسِنِينَ
Dan
orang-orang yang bersungguh-sungguh
untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan
kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-Ankabut
: 69)
7.
Berdoa kepada Allah saja dan dzikrullah
Firman
Allah Ta'ala
:
إيَّاكَ
نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya
kepada-Mu lah kami beribadah, dan hanya kepada-Mu lah kami memohon
pertolongan.
Dari
Anas radhiyallahu
'anhu menuturkan:
“Dahulu
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam
memperbanyak berdoa :
يَا
مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي
عَلَى دِينِكَ
Wahai Sang
Pembolak-balik hati, tetapkan hatiku di atas agama-Mu!
[HR.
At-Tirmidzi, Ahmad, dan selainnya, dishahihkan oleh Al-Albani dalam
Shahih
At-Tirmidzi
2140].
Mari kita tutup
khuthbah ini dengan berdoa :
Alhamdulillahi
Rabbil 'alamin, Allahumma shalli wa sallim 'ala Rasulillah,
{رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا ولإخْوَانِنَا الَّذِينَ
سَبَقُونَا بِالإيمَانِ و لا تَجْعَلْ
فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِينَ آمَنُوا
رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ}
{رَبَّنَا
لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ
هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ
رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ}
{رَبَّنَا
هَب لنا مِن أزواجنا وذُرياتنا قُرَّةَ
أعيُنٍ واجعلنا للمُتقينَ إمَامًا}
{رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ
مِنَ الْخَاسِرِين}
{رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ}
{رَبَّنَا
لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ
أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ
عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا
وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ
لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ
لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا
فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ}
اللهم
إننا نسألك الهدى، والتقى، والعفاف،
والغنى".
أخرجه
مسلم.
اللهم
إنا نسألك الجنة، وما قرب إليها من قول
أو عمل، ونعوذ بك من النار وما قرب إليها
من قول أو عمل.
اللهم
إنا نسألك حبّك,وحب
من يحبّك,وحب
كل عملٍ يقربني إلى حبّك
اللَّهُمَ
حَبَّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ
فِي قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا
الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ
وصلى
الله وسلم وبارك على عبده ورسوله نبينا
محمد و
آخر
دعوانا
أن الحمد لله ربّ العالمين
Post a Comment