📜 Khutbah Jum'at : Kedudukan Tauhid dalam bangunan agama Islam
Khutbah kedudukan Tauhid dalam bangunan agama Islam
Khutbhah Pertama
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
}يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ{
(سورة آل عمران الآية: 102)
}يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
وَبَثَّ منْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ
إِنَّ الله كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا{ (النساء : 1)
} يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا{ (الأحزاب : 70 و 71)
أَمَّا بَعْدُ:
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ الله وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه و سلم
وَشَرَّ الْأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ،
وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ. اللهمَّ صلِّ وسلِّمْ وبارِكْ علَى عَبْدِكَ ورَسُوْلِكَ محمَّد
وعلى آله وصحبه أجمعين.
أيها المؤمنون عباد الله : اتقوا الله تعالى ؛ فإن تقوى الله جل وعلا خير زاد ،
قال الله تبارك وتعالى:
{وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ}[البقرة:197]
Tauhid adalah inti dan dasar agama
Islam. Banyak kedudukan tinggi tauhid dan keutamaan Ahli Tauhid, diantaranya
adalah
1. Tauhid adalah tujuan pengutusan
para rasul 'alaihimush shalatu was salam. Allah Ta'ala berfirman :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ
أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Dan sungguhnya Kami telah mengutus
rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan
jauhilah sesembahan selain-Nya". (An-Nahl:36)
2. Tauhid adalah tujuan kita diciptakan
dan hidup di dunia ini, Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ
إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku semata (mentauhidkan-Ku
dalam ibadah). (Adz-Dzaariyaat:56)
Sungguh tinggi kedudukan tauhid di
tengah-tengah bangunan agama kita!
Memperbaiki tauhid di tengah-tengah
bangunan keimanan kita, hakekatnya adalah memperbaiki hati di tengah-tengah
anggota jasad kita.
Jika hati itu baik, maka baik pula
amalan anggota tubuh lahiriah, demikian pula, apabila tauhid seorang muslim itu
baik dan sempurna, maka baik dan sempurna pula agamanya!
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda dalam HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim :
أَلَا إِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً
إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ, وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ
كُلُّهُ؛ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ
“Ingatlah sesungguhnya di dalam jasad terdapat segumpal daging,
apabila segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh jasad, namun apabila
segumpal daging itu rusak maka rusak pula seluruh jasad. Perhatikanlah, bahwa
segumpal daging itu adalah hati!”.
3. Tauhid adalah perintah Allah
terbesar dan kewajiban paling wajib
Allah Ta'ala berfirman dalam
An-Nisa’ : 36 :
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا
تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا
Dan sembahlah Allah saja dan
janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
4. Tauhid adalah penangkal takut
dan pangkal solusi segala masalah!
Allah Ta'ala berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا
إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuri iman (tauhid) mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah yang
mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-An'am : 82)
Tafsir keimanan adalah tauhid dan
kezhaliman adalah syirik.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam menafsirkan kezhaliman dalam ayat ini dengan kesyirikan HR. Al-Bukhari.
Jika kezhaliman di ayat ini adalah
kesyirikan, maka pantas jika keimanan di ayat inipun adalah tauhid,
Sehingga makna ayat tersebut adalah
orang-orang yang bertauhid dan tidak mencampuradukkan tauhid mereka dengan
kesyirikan, mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah
orang-orang yang mendapat petunjuk di dunia maupun akherat.
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah
:
“Maksud ayat tersebut : orang-orang
yang memurnikan ibadah hanya untuk Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan
tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, mereka adalah orang-orang yang
aman pada hari kiamat dan mendapatkan petunjuk/solusi di dunia dan akherat ”
Tafsir bentuk keamanan dan petunjuk
Keamanan :
Di dunia: dengan tentram hatinya dari berbagai rasa takut (krisis) yang mengancam jiwa, masyarakat, maupun negara, baik
bentuknya krisis moral/mental, krisis moneter, maupun krisis keamanan. Demikian
pula aman dari adzab di dunia.
Di akherat: dengan selamat dari siksa, sejak di alam kubur
sampai surga, yaitu selamat
dari siksa di alam kubur dan selamat dari
siksa Neraka.
Petunjuk (hidayah)
Di dunia: berupa hidayah Irsyad
(ilmu) dan Taufik (amal), hidayah meniti shirot mustaqim dan mendapatkan solusi Syar'i dalam menghadapi berbagai
problematika di dunia.
Di Akherat: Petunjuk menjawab pertanyaan di
alam kubur, petunjuk meniti shiroth di atas jahannam, serta kemudahan
jalan menunju Surga.
5. Ahli Tauhid yang sempurna tauhidnya
diganjar dengan masuk surga tanpa hisab & tanpa adzab
Keutamaan tauhid bagi Ahli Tauhid yang
terbesar dan puncaknya adalah masuk Surga tanpa hisab dan tanpa adzab.
Sebagaimana disebutkan di dalam hadits
tentang 70.000 orang yang masuk Surga tanpa hisab
dan tanpa adzab, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda
menjelaskan tentang sebagian ciri khas mereka,
هُمُ الَّذِينَ لاَ يَسْتَرْقُونَ وَ
لاَ يَكتوونَ وَ لاَ يَتَطَيَّرُونَ وَ عَلَى رَبِّـهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Mereka itu adalah orang-orang
yang tidak meminta diruqyah, tidak melakukan pengobatan kay dan tidak melakukan
tathayyur serta mereka bertawakkal4
hanya kepada Rabb mereka”. [HR. Imam Bukhari dan Imam
Muslim].
Dalam HR. Imam Bukhari dan Imam
Muslim ini disimpulkan ulama bahwa diantara ciri khas Ahli Tauhid yang sempurna
kadar tauhidnya adalah orang-orang yang meninggalkan perkara-perkara yang
makruh padahal mereka membutuhkannya, karena kekuatan tauhid tawakkalnya kepada
Allah semata, mereka ini diganjar dengan masuk surga tanpa hisab tanpa adzab,
sebuah balasan tertinggi bagi Ahli Tauhid.
6. Jika Allah Ta’ala
menghendaki, Dia akan mengampuni orang yang meninggal dalam keadaan
mentauhidkan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, meski
sebesar apapun dosanya.
Dalam sebuah hadits hasan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
قال الله تعالى: يا ابن آدم؛ لو أتيتني بقراب الأرض خطايا، ثم لقيتني
لا تشرك بي شيئاً لأتيتك بقرابها مغفرة
“Wahai manusia, seandainya engkau
mendatangi-Ku dengan membawa sepenuh bumi dosa, lalu engkau menemui-Ku dalam
keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku akan
mendatangi-Mu dengan sepenuh bumi ampunan.”
Khuthbah Kedua
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي هَدَانَا للإيمان
وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللّهُ،
وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، لا رب لنا سواه ولا نعبد إلا
إياه، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ومصطفاه، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه ومن
والاه، وسلَّم تسليماً كثيراً، أما بعد،
أيها المؤمنون عباد الله : اتقوا الله تعالى ، فقد قال الله تبارك وتعالى:
{يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ{
Ma’asyiral Muslimin, apabila demikian tingginya
kedudukan tauhid dan demikian besarnya keutamaan tauhid bagi pelakunya, lalu
apakah tauhid itu? Dan apakah syirik itu?
Tauhid adalah
Definisi Tauhid
إفراد
الله سبحانه بما يَخْتَصُ به من الربوبية، والألوهية و الأسماء و الصفات
“Mengesakan Allah Subhanahu dalam kekhususan-Nya,
yaitu: Rububiyyah,Uluhiyyah dan Asma` was Shifat.”
Cakupan
Tauhid
Dari definisi Tauhid di atas dapat kita ketahui cakupan
tauhid itu ada tiga,yaitu:
1. Tauhid Rububiyyah :
إفراد الله بأفعاله
“Mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya”
Maksudnya : Meyakini serta melaksanakannya tuntutannya
bahwa hanya Allah lah yang bisa melakukan
perbuatan-perbuatan yang menjadi kekhususan-Nya,seperti menciptakan
makhluk,mengaturnya,memberi rezeki,memberi manfa'at,menimpakan
musibah/mudhorot,menghidupkan,mematikan dan lainnya yang menjadi kekhususan
Allah.
2. Tauhid Uluhiyyah :
إفراد الله بالعبادة
“Mengesakan Allah dalam beribadah kepada-Nya”
Maksudnya : Meyakini serta melaksanakannya tuntutannya
bahwa hanya Allah lah yang berhak diibadahi,tidak boleh
mempersembahkan peribadatan kepada selain-Nya,dalam bentuk ibadah yang dhohir
maupun yang batin,ucapan maupun perbuatan.
3. Tauhidul Asma` was Shifat :
إفراد
الله بأسمائه الحسنى وصفاته العلى الواردة في القرآن والسنة،
والإيمان
بمعانيها وأحكامها
“Tauhid Nama
dan Sifat adalah mengesakan Allah dalam nama-nama-Nya yang terindah dan
sifat-sifat-Nya yang termulia,yang bersumber dari Al-Qur`an dan As-Sunnah,dan
beriman terhadap makna-makna dan hukum-hukumnya”
Maksudnya : Meyakini serta
melaksanakannya tuntutannya bahwa hanya
Allah lah yang memiliki nama yang husna dan sifat yang
'ulya.
Sedangkan selain Allah tidaklah berhak
dikatakan memiliki nama dan sifat tersebut.
Definisi syirik
Sedangkan definisi syirik adalah menyekutukan Allah dengan
selain-Nya dalam kekhususan-Nya, yaitu: dalam Rububiyyah,Uluhiyyah dan Asma`
was Shifat.”
Tentunya, dalam khuthbah yang singkat ini
tidaklah cukup untuk menjelaskan tauhid dan syirik secara lengkap, padahal
dalam Alquran dan Al-Hadits itu penjelasan syirik bukan hanya penjelasan
global, namun juga penjelasan yang detail.
Kita perlu mempelajari tauhid dan syirik
dalam seluruh ibadah yang zhahir maupun batin.
Misalnya : Bagaimana mentauhidkan Allah
dalam ibadah hati cinta, takut, harap, tawakal, serta syirik dalam
masing-masingnya.
Kitapun perlu mengetahui bagaimana
mentauhidkan Allah dalam ibadah zhahir, seperti shalat, ibadah menyembelih
hewan, ibadah nadzar, serta syirik dalam masing-masingnya.
Disamping itu, kitapun perlu tahu apa itu
syirik besar dan kecil.
Semua itu perlu kita ketahui agar kita bisa
bertauhid dengan sempurna yang ganjarannya masuk surga tanpa hisab tanpa adzab,
dan mendapatkan keamanan dan petunjuk di dunia dan akherat.
Wallahu a’lam bish shawab.
الحمد لله رب العالمين ، اللهم صل و سلم على رسول الله،
{رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ}
{رَبَّنَا
اغْفِرْ لَنَا ولإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ و لا تَجْعَلْ فِي
قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ}
{رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن
لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ}
{رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ
تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا
رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ
لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ}
{ رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ}
{رَبَّنَا
هَب لنا مِن أزواجنا وذُرياتنا قُرَّةَ أعيُنٍ واجعلنا للمُتقينَ إمَامًا}
اللَّهُمَ حَبَّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي
قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ
اللهم إنا نسألك
الجنة، وما قرب إليها من قول أو عمل، ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول أو
عمل.
اللهم
أعز الإسلام والمسلمين، وأذلَّ الشِّرك والمشركين، ودمِّر أعداء الدين، اللهم آمنا
في أوطاننا، وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا
{رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي
الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ}
وصلى الله وسلم وبارك على عبده ورسوله نبينا محمد و آخر دعوانا أن
الحمد لله ربّ العالمين
Post a Comment