Ibnul Qoyyim rahimahullah ta’ala merinci tentang hal itu, berikut ini perkataan dinukilkan dari kitabnya Ad-Daa` wad Dawaa’, hal. 66-67:
Beliau menjelaskan tentang apakah gerangan sebab Nabi Adam ‘alahis salam dan Hawa dikeluarkan dari Surga,
فَمَا الَّذِيْ أَخْرَجَ الأَبَوَيْنَ مِنَ الْجَنَّةِ، دَارُ اللَّذَّةِ وَالنِّعْمَةِ وَالْبَهْجَةِ وَالسُّرُورِ إلَى دَارِ الآلَامِ والْأَحْزَانِ وَالْمَصَائِبِ؟
“Apakah yang telah menyebabkan kedua orangtua kita (Nabi Adam ‘alahis salam dan Hawa) dikeluarkan dari Surga, negeri (yang penuh dengan) kelezatan, kenikmatan, keceriaan dan kesenangan, menuju (dunia) negeri yang terdapat di dalamnya: penderitaan, kesedihan dan musibah?”
Lebih lanjut, beliau juga memaparkan berbagai bentuk siksa Allah dan malapetaka yang menimpa manusia,
وما الّذي أغرق أهل الأرض كلّهم حتّى علا الماء فوق رؤوس الجبال؟ وما الّذي سلّط الرّيح على قوم عاد حتّى ألقتهم موتى على وجه الأرض كأنّهم أعجاز نخل خاوية، ودمّرت ما مرّت عليه من ديارهم وحروثهم وزروعهم ودوابّهم حتّى صاروا عبرة للأمم إلى يوم القيامة؟
“Apakah (penyebab) yang menenggelamkan seluruh penduduk bumi (dari kaum Nabi Nuh ‘alaihis salam), sampai-sampai air (banjir) meninggi melampaui puncak gunung? Apakah yang telah menyebabkan angin memporak-porandakan kaum ‘Aad sampai-sampai mayat-mayat mereka mati berserakan layaknya batang pohon kurma yang sudah lapuk? Dan menghancurkan segala yang dilaluinya berupa rumah-rumah , sawah ladang dan binatang-binatang mereka, hingga mereka menjadi pelajaran bagi seluruh umat sampai hari kiamat?”
وما الّذي أرسل على قوم ثمود الصّيحة حتّى قطعت قلوبهم في أجوافهم وماتوا عن آخرهم؟
“Dan apakah yang menyebabkan datangnya pekikan suara menggelegar yang tertuju kepada kaum Tsamud, hingga mencopot jantung-jantung mereka dalam rongga tubuh mereka, lalu mereka semua mati?”
وما الّذي رفع قرى اللّوطيّة حتّى سمعت الملائكة نبيح كلابهم، ثمّ قلبها عليهم، فجعل عاليها سافلها، فأهلكهم جميعا؟ ثُمَّ أَتْبَعَهُمْ حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَمْطَرَهَا عَلَيْهِمْ
“Dan apakah penyebab yang telah mengangkat kampung Nabi Luth ‘alaihis salam, sampai-sampai Malaikat mendengar lolongan anjing-anjing mereka, kemudian kampung tersebut dibalik, bagian atas menjadi bawah, lantas (Allah) membinasakan mereka seluruhnya? Kemudian Allah iringi dengan menurunkan hujan batu dari langit yang menimpa mereka?”
وما الّذي أغرق فرعون وقومه في البحر ثمّ نقلت أرواحهم إلى جهنّم، والأجساد للغرق، والأرواح للحرق؟
“Dan apakah penyebab yang menenggelamkan firaun dan kaumnya kedalam laut, kemudian ruh mereka dipindahkan ke neraka Jahanam. Jasad-jasad mereka ditenggelamkan, sedangkan ruh mereka dibakar?”
و ما خسف الذي بقارون و داره و ماله و أهله؟
“Apakah penyebab yang menenggelamkan qarun, rumahnya, hartanya dan orang yang memiliki hubungan keluarga dengannya (ke dalam bumi)?”
Kemudian Ibnul Qoyyim rahimahullah menyimpulkan:
مما ينبغي أن يعلم أن الذنوب والمعاصي تضر ، ولا بد أن ضررها في القلب كضرر السموم في الأبدان على اختلاف درجاتها في الضرر ، وهل في الدنيا والآخرة شر وداء إلا سببه الذنوب والمعاصي ؟ .
“Merupakan perkara yang selayaknya diketahui bahwa dosa dan maksiat itu berdampak buruk. Pastilah dampak buruknya di hati seperti bahayanya racun yang menjalar di tubuh, sesuai dengan tingkatan keganasan racun tersebut. Adakah satu keburukan dan adakah satu penyakitpun yang tidak disebabkan oleh dosa dan kemaksiatan?”
(bersambung)
***
[serialposts]
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Post a Comment