Fiqih ringkas tentang “Jazakallahu khairan” (2)

MacBook Pro on top of table



Bismillah walhamdulillah wash shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du :

Lanjutan hadits-hadits seputar ucapan “Jazakallahu khairan” dan syari'at berterimakasih kepada orang yang berbuat baik kepada kita

6. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
Barangsiapa yang telah berbuat baik kepada kalian, maka balaslah ia (karena kebaikanya), lalu jika kalian tidak mendapatkan sesuatu yang bisa kalian gunakan untuk membalasnya, maka doakanlah ia, sampai kalian memandang bahwa diri kalian telah membalas kebaikannya”.
[HR. Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Al-Albani]
Penjelasan :
Barangsiapa yang telah berbuat baik kepada kalian, baik berupa kebaikan ucapan maupun perbuatan, maka balaslah kebaikanya dengan kebaikan yang sepadan atau lebih baik, diantaranya dengan memberi harta kepadanya.
Lalu jika kalian tidak mendapatkan harta yang bisa kalian gunakan untuk membalas kebaikannya, maka doakanlah ia berulangkali, sampai kalian menyangka dengan sangkaan kuat bahwa diri kalian telah membalas kebaikannya, yaitu kalian telah menunaikan haknya.

7. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

لا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لا يَشْكُرُ النَّاسَ

Tidak bersyukur kepada Allah (dengan baik) orang yang tidak berterimakasih kepada orang (lain)”.
[HR. Ahmad, Abu Dawud, dan selain keduanya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani].


8. Dari Asy-'ats bin Qois radhiyallahu 'anhu berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إن أشكرَ الناس لله عز وجل أشكرُهم للناس

Sesungguhnya orang yang paling bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla adalah orang yang paling pandai berterimakasih kepada manusia diantara mereka”.
[HR. Ahmad, Ibnu Syaibah, dan selain keduanya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani].


9. Diantara bentuk membalas kebaikan adalah sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu dengan memberi hadiah kepada orang yang telah lebih dahulu memberi hadiah kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.
Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya :
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ وَيُثِيبُ عَلَيْهَا
Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerima hadiah dan membalasnya dengan memberi hadiah pula”.

Fiqih dari beberapa dalil di atas :
1. Arti dari ucapan «جزاك الله خيراً» :
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إذا قال الرجلُ لأخيه:جزاك الله خيراً، فقد أبلغ في الثناء
Jika seseorang berkata kepada saudaranya : 'Jazakallahu khairan' (semoga Allah membalasmu dengan balasan kebaikan), berarti ia telah sampai pada derajat memujinya (telah berterimakasih kepadanya dengan memujinya)”.
[HR. Abdur Razzaq dan Al-Humaidi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Al-Mubarakfuri rahimahullah ketika menjelaskan hadits Abdullah bin Amr radhiyallahu 'anhuma di atas berkata :

«جزاك الله خيراً» أي خير الجزاء أو أعطاك خيراً من خيري الدنيا والآخرة.

«جزاك الله خيراً» maknanya adalah “sebaik-baik balasan”,
atau
maknanya :“Semoga Allah membalasmu dengan balasan kebaikan di dunia maupun di akherat”.

«فقد أبلغ في الثناء» أي بالغ في أداء شكره، وذلك أنه اعترف بالتقصير، وأنه ممن عجز عن جزائه وثنائه، ففوض جزاءه إلى الله ليجزيه الجزاء الأوفى

Sedangkan makna «فقد أبلغ في الثناء» adalah “berarti ia telah sampai pada derajat mensyukurinya”, karena dengan ucapan tersebut berarti ia mengakui bahwa dirinya kurang mensyukurinya dan dirinya termasuk orang yang tidak mampu membalas kebaikannya dan tidak mampu memujinya (dengan semestinya atas kebaikannya), sehingga ia serahkan pembalasan kebaikannya kepada Allah, agar Allah membalasnya dengan balasan kebaikan yang sempurna.

قال بعضهم إذا قصرت يداك بالمكافأة، فليطل لسانك بالشكر والدعاء
Sebagian ulama berkata : Apabila anda tidak mampu membalas kebaikan (orang lain), maka perbanyak lisanmu berterimakasih dan mendoakannya! [Tuhfazhul Ahwadzi 6/156]


2. Adab batin saat mengucapkan «جزاك الله خيراً» :
Dari penjelasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa :
Ketika kita mengucapkan «جزاك الله خيراً» kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita, hendaknya kita menghayati dalam hati dan mengakui bahwa diri kita kurang bisa mensyukuri kebaikannya dan tidak mampu membalas kebaikannya dan tidak mampu memujinya dengan semestinya, serta tidak mampu memenuhi haknya sehingga kita serahkan pembalasan kebaikannya kepada Allah, agar Allah membalasnya dengan balasan kebaikan yang sempurna.

(Bersambung, in sya Allah)

Artikel www.muslim.or.id

Tidak ada komentar