Bismillah
walhamdulillah wash shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du :
Lanjutan
hadits-hadits seputar ucapan “Jazakallahu khairan” dan syari'at
berterimakasih kepada orang yang berbuat baik kepada kita
6.
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda
:
مَنْ
صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ
، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ
فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ
قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
“Barangsiapa
yang telah berbuat baik kepada kalian, maka balaslah ia (karena
kebaikanya), lalu jika kalian tidak mendapatkan sesuatu yang bisa
kalian gunakan untuk membalasnya, maka doakanlah ia, sampai kalian
memandang bahwa diri kalian telah membalas kebaikannya”.
[HR.
Abu Dawud, dan dishahihkan oleh Al-Albani]
Penjelasan
:
Barangsiapa
yang telah berbuat baik
kepada
kalian, baik berupa kebaikan ucapan maupun perbuatan, maka balaslah
kebaikanya dengan kebaikan yang sepadan atau lebih baik, diantaranya
dengan memberi harta kepadanya.
Lalu
jika kalian tidak mendapatkan harta yang bisa kalian gunakan untuk
membalas kebaikannya, maka doakanlah ia berulangkali, sampai kalian
menyangka dengan sangkaan kuat bahwa diri kalian telah membalas
kebaikannya, yaitu kalian telah menunaikan haknya.
7.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu,
bahwa Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam
bersabda :
لا يَشْكُرُ
اللَّهَ مَنْ لا يَشْكُرُ النَّاسَ
“Tidak
bersyukur kepada Allah (dengan baik) orang yang tidak berterimakasih
kepada orang (lain)”.
[HR. Ahmad, Abu
Dawud, dan selain keduanya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani].
8.
Dari Asy-'ats bin Qois radhiyallahu
'anhu
berkata : Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda
:
إن أشكرَ
الناس لله عز وجل أشكرُهم للناس
“Sesungguhnya
orang yang paling bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla adalah orang
yang paling pandai berterimakasih kepada manusia diantara mereka”.
[HR. Ahmad, Ibnu
Syaibah, dan selain keduanya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani].
9.
Diantara bentuk membalas kebaikan adalah sebagaimana dicontohkan oleh
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam yaitu dengan
memberi hadiah kepada orang yang telah lebih dahulu memberi hadiah
kepada beliau shallallahu
'alaihi wa sallam.
Diriwayatkan
oleh Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya :
Dari
Aisyah radhiyallahu
'anha, berkata
:
كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقْبَلُ الْهَدِيَّةَ
وَيُثِيبُ عَلَيْهَا
“Dahulu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerima hadiah dan
membalasnya dengan memberi hadiah pula”.
Fiqih
dari beberapa dalil di atas :
1.
Arti dari ucapan «جزاك
الله خيراً»
:
Rasulullah
shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda
:
إذا
قال الرجلُ لأخيه:جزاك
الله خيراً، فقد أبلغ في الثناء
“Jika
seseorang berkata kepada saudaranya : 'Jazakallahu khairan' (semoga
Allah membalasmu dengan balasan kebaikan), berarti ia telah sampai
pada derajat memujinya (telah berterimakasih kepadanya dengan
memujinya)”.
[HR.
Abdur Razzaq dan Al-Humaidi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).
Al-Mubarakfuri
rahimahullah
ketika
menjelaskan hadits Abdullah bin Amr radhiyallahu
'anhuma
di atas berkata :
«جزاك
الله خيراً»
أي
خير الجزاء أو أعطاك خيراً من خيري الدنيا
والآخرة.
«جزاك
الله خيراً»
maknanya
adalah “sebaik-baik balasan”,
atau
maknanya
:“Semoga Allah membalasmu dengan balasan kebaikan di dunia maupun
di akherat”.
«فقد
أبلغ في الثناء»
أي
بالغ في أداء شكره، وذلك أنه اعترف
بالتقصير، وأنه ممن عجز عن جزائه وثنائه،
ففوض جزاءه إلى الله ليجزيه الجزاء الأوفى
Sedangkan
makna
«فقد
أبلغ في الثناء»
adalah “berarti ia telah sampai pada derajat mensyukurinya”,
karena dengan ucapan tersebut berarti ia mengakui bahwa dirinya
kurang mensyukurinya dan dirinya termasuk orang yang tidak mampu
membalas kebaikannya dan tidak mampu memujinya (dengan semestinya
atas kebaikannya), sehingga ia serahkan pembalasan kebaikannya kepada
Allah, agar Allah membalasnya dengan balasan kebaikan yang sempurna.
قال
بعضهم إذا قصرت يداك بالمكافأة، فليطل
لسانك بالشكر والدعاء
Sebagian
ulama berkata : Apabila anda tidak mampu membalas kebaikan (orang
lain), maka perbanyak lisanmu berterimakasih dan mendoakannya!
[Tuhfazhul
Ahwadzi 6/156]
2.
Adab batin saat mengucapkan «جزاك
الله خيراً»
:
Dari
penjelasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa :
Ketika
kita mengucapkan «جزاك
الله خيراً»
kepada orang yang telah berbuat baik kepada kita, hendaknya kita
menghayati dalam hati dan mengakui bahwa diri kita kurang bisa
mensyukuri kebaikannya dan tidak mampu membalas kebaikannya dan tidak
mampu memujinya dengan semestinya, serta tidak mampu memenuhi haknya
sehingga kita serahkan pembalasan kebaikannya kepada Allah, agar
Allah membalasnya dengan balasan kebaikan yang sempurna.
(Bersambung,
in sya Allah)
Artikel
www.muslim.or.id
Post a Comment