Resensi Kitab Tauhid (8)

B. Enam puluh satu bab perincian penjelasan tentang tauhid dan syirik

Sesudah enam bab muqoddimah, yang diantaranya berisikan penjelasan tauhid secara global tersebut, kemudian penulis iringi penjelasan tauhid secara terperinci, agar tauhid benar-benar mengakar dalam hati pembaca dalam 61 bab selanjutnya.

Karena hakekatnya 61 bab lanjutan tersebut merupakan tafsir tauhid secara rinci yang menjelaskan secara terperinci bentuk-bentuk tauhid dan melarang secara terperinci bentuk-bentuk syirik, seperti bab tentang tamimah (jimat) yang syirik, ruqyah yang syirik, Tabarruk yang syirik , menyembelih binatang yang syirik dan seterusnya, yang semua ini hakekatnya merupakan tafsir dari syahadat 'La ilaha illallah' (tauhid) dengan terperinci.

Oleh karena itulah, saat Syaikh Muhammad At-Tamimi, sang penulis Kitab Tauhid ini mengakhiri rangkaian bab-bab muqoddimah, di akhir bab ke-6 mengatakan:

و شرح هذه الترجمة ما بعدها من الأبواب

“Dan penjelasan (terperinci) dari tema bab (ke-6) ini terdapat dalam bab-bab setelahnya”.

Sedangkan telah kita ketahui dari keterangan di atas bahwa bab ke-6 adalah Bab : “Tafsir Tauhid dan syahadat 'La ilaha illallah' (secara global)”, dengan demikian bab-bab setelahnya adalah tafsir Tauhid secara terperinci.

Faedah dari dua kelompok besar bab

Dari dua kelompok besar bab tersebut di atas dapat diambil sebuah faedah bahwa dakwah Tauhid itu terbagi dua, yaitu: Dakwah Tauhid ijmaliyyah dan Dakwah Tauhid tafshiliyyah.

Dakwah Tauhid Ijmaliyyah adalah ajakan untuk mengesakan Allah secara global yang fokusnya menjaga kesahan iman seorang hamba dari perkara yang membatalkan keislaman dan tauhidnya.

Sedangkan Dakwah Tauhid Tafshiliyyah yaitu ajakan untuk mengesakan Allah secara terperinci yang fokusnya adalah meningkatkan tauhid dan keimanan seorang hamba hingga sempurna tauhid dan keimanannya.

Dan dakwah tauhid yang baik itu mencakup kedua jenis dakwah tauhid tersebut.

Penutup

Demikian agungnya kandungan Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad At-Tamimi rahimahullah ini, karena Sang penulis menjelaskan didalam kitab ini tentang makna tauhid, keutamaannya, perincian Tauhid Uluhiyyah dan menjelaskan pula perkara-perkara yang menjaga kesahan dasar tauhid seorang hamba (Ashlut Tauhid), dan menyempurnakan tauhid seorang hamba (Kamalut Tauhid).

Demikian pula menjelaskan tentang syirik, baik yang besar maupun syirik yang kecil, menjelaskan perkara yang mengurangi kesempurnaan tauhid seseorang dan perkara yang merusak dasar tauhidnya, serta menutup pintu dan jalan-jalan yang menghantarkan kepada kesyirikan.

Jadi, kitab ini benar-benar sangat pantas disebut sebagai kitab dakwah, yaitu kitab yang berisikan ajakan kepada Tauhid yang haq.

Oleh karena itu, Syaikh Sholeh Alusy Syaikh hafizhahullah menyarankan agar kitab ini dipelajari di berbagai tempat, baik di masjid, rumah, maupun tempat kerja, tentunya dipilih waktu dan keadaan yang tepat.

“Maka Kitab Tauhid ini adalah kitab yang sangat besar manfa'atnya, layak untuk dihafal, dipelajari dan dipahami”, demikian tutur beliau.

Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita untuk mempelajari tauhid, mengamalkannya dan mendakwahkannya dengan sabar, ikhlas dan sesuai dengan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sumber : www.muslim.or.id

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم