Bismillah
walhamdulillah wash shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du :
Lanjutan
fiqih dari beberapa dalil yang telah disebutkan :
3.
Perhatian Salaf Sholeh terhadap besarnya kebaikan pada ucapan «جزاك
الله خيراً»
:
Umar
radhiyallahu
'anhu berkata
:
لو
يعلم أحدكم ما له في قوله لأخيه:
جزاك
اللهُ خيراً، لأكثرَ منها بعضُكم لبعضٍ
Seandainya
salah seorang diantara kalian mengetahui kebaikan yang didapatkan
pada ucapan yang ditujukan kepada saudaranya : “Jazakallahu
khairan”, tentulah satu sama lain akan saling memperbanyak ucapan
tersebut diantara kalian,. [Diriwayatkan
oleh Abu Syaibah dalam Al-Mushannaf].
4.
Dari hadits-hadits di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam Islam
terdapat perintah membalas kebaikan dengan kebaikan pula, maka
hendaklah seseorang meniatkan mengamalkan dalil-dalil tentangnya
dalam membalas kebaikan orang lain dengan ikhlas karena mencari ridho
Allah semata, dan janganlah hal itu dilakukan sekedar karena adat
kebiasaan atau rasa sungkan saja apabila tidak membalas kebaikannya.
5.
Membalas kebaikan itu tertuntut secara Syar'i baik pelaku kebaikannya
adalah seorang muslim atau non muslim.
6.
Membalas kebaikan itu juga tertuntut secara Syar'i baik kebaikan
tersebut jenis perkara yang mustahab (sunnah) maupun perkara yang
wajib.
Oleh
karena itu, ungkapan yang terlanjur tersebar berikut ini adalah
ungkapan yang salah :
"لا
شُكرَ على وَاجِب"
Tidak
ada terimakasih atas perbuatan yang memang menjadi kewajiban untuk
ditunaikan
Kalimat
ini menunjukkan barangsiapa yang telah melakukan kebaikan yang
sifatnya merupakan tugas wajib baginya, maka ia tidak berhak
mendapatkan ucapan terimakasih, karena itu telah menjadi
kewajibannya.
Berkata
Syaikh bin Baz
هــــذه
الكلمة غلط!
لأن
الواجب يُشكر عليه، من أدى الواجب، الواجب
الشرعي في حقوق الله، أو حقوق العباد،
فإنه يُشكر على أدائه هذا الواجب، وكذلك
المستحبات يشكرُ على أدائها
Ini
adalah kalimat yang salah!
Karena
mensyukurinya merupakan hal yang wajib dalam Syari'at.
Orang
yang telah melakukan kewajibannya dalam Syari'at, baik terkait hak
Allah maupun hak hamba, maka layak disyukuri atasnya, demikian pula
amalan yang sunnah, layak juga disyukuri.[Syarhul
Fathul Majid]
7.
Menerima hadiah dan membalas dengan memberi hadiah pula adalah salah
satu ajaran Rasulullah
shallallahu
'alaihi wa sallam.
8.
Bentuk balasan kebaikan terhadap orang
yang melakukan kebaikan kepada kita itu
bermacam-macam, bisa berupa ucapan maupun perbuatan, misalnya :
-
Memberi harta sebagai hadiah yang sepadan harganya atau lebih mahal.
-
Ucapan “Jazaakalloohu
khoiron” untuk pria satu orang atau “Jazaakumulloohu khoiron”
untuk pria banyak orang.
“Jazaakillaahu
khoiron” untuk wanita satu orang, atau “Jazaakunnalloohu khoiron”
untuk wanita banyak orang.
-
Dengan memuji orang yang melakukan kebaikan kepada kita atas
kebaikannya.
-
Jika kebaikan yang kita dapatkan banyak, maka disyari'atkan kita
membalasnya dengan mendoakannya berulangkali sampai kita menduga kuat
telah “melunasi” hutang kita atas jasanya yang banyak kepada
kita.
-
Dengan
menyebut-nyebut kebaikannya dan jasanya.
-
Dengan mengucapkan : “Terimakasih” atau “Syukron” atau ucapan
baik lainnya yang menunjukkan bahwa kita telah menyebut kebaikannya
dan telah memujinya, serta berbuat baik kepadanya.
-
Sebaik-baik balasan kebaikan adalah menggabungkan antara balasan
berupa ucapan dan perbuatan, yaitu membalas dengan memberi harta,
mengucapkan “Jazakallahu khairan”, mendoakan, menyebut
kebaikannya, serta memujinya dan berbuat baik kepadanya.
-Jika
orang yang melakukan kebaikan kepada kita itu seorang non muslim,
maka ucapkanlah ucapan yang sesuai dengan keadaannya, misalnya :
“Terimakasih” atau semisalnya atau balaslah dengan harta,
disertai niat mendakwahinya agar ia cinta ajaran Islam dan mencintai
kaum muslimin sehingga diharapkan ia tertarik masuk kedalam agama
Islam.
Seseorang
berkata kepada Sa'id bin Jubair rahimahullah
:
المجوسي
يوليني خيراً فأشكره، قال:نعم.
Seorang
yang beragama majusi berbuat baik kepadaku,lalu akupun berterimakasih
kepadanya (Bagaimana menurutmu?).
Beliaupun
menjawab : Ya (Itu hal yang baik). [Al-Adab
Syar'iyyah 1/316].
Syaikh
Al-Utsaimin rahimahullah
mengatakan
:
إذا أحسن إليك
أحدٌ من غير المسلمين، فكافئه، فإن هذا
من خلق الإسلام، وربما يكون في ذلك تأليفٌ
لقلبه فيحب المسلمين فيسلم
Jika
salah seorang non muslim berbuat baik kepada kalian, maka balaslah
(kebaikannya), karena sikap ini merupakan akhlak Islam. Barangkali
dengan sikap tersebut bisa lunak hatinya sehingga mencintai kaum
muslimin lalu ia memeluk agama Islam.
Wallahu
a'lam bish shawab.
Diolah
dari :
http://iswy.co/e1059d
https://Islamqa.info/ar/answers/34640/لا-باس-بقبول-الهدية-ويكافا-المهدي-عليها
dan
referensi lainnya
Artikel
www.muslim.or.id
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Post a Comment