Resensi Kitab Tauhid (4)


6. Banyak Ulama yang mensyarah Kitab Tauhid

Ulama rahimahumullah memandang Kitab Tauhid karya Syaikhul Islam Muhammad At-Tamimi ini memang benar-benar memiliki nilai ilmiyyah yang sangat tinggi, hal itu dapat diketahui dari banyaknya Ulama yang mensyarahnya.

Allah telah memberi manfa'at kepada hamba-hamba-Nya melalui Kitab Tauhid ini, sehingga banyak para penuntut ilmu Syar'i yang menghafal kitab ini dan para ulama pun menjelaskannya melalui majelis-majelis ta'lim dan kitab-kitab syarah mereka.


Macam-macam syarah Kitab Tauhid

Apabila kita memperhatikan syarah (penjelasan) ulama terhadap Kitab Tauhid ini, maka dapat disimpulkan bahwa kitab-kitab syarah tersebut terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

  1. Kitab syarah yang memperhatikan penjelasan lafadz dalil, baik ayat maupun hadits dan menyebutkan perkataan ulama.

Demkian pula menyebutkan hadits-hadits dan mentakhrijnya, serta menjelaskan korelasi antar bab dengan dalil-dalilnya. Syarah jenis ini dipelopori oleh kitab syarah yang pertama kali muncul, yaitu : Taisiirul 'Aziizil Hamiid, karya cucu sang penulis, Syaikh Sulaiman bin Abdullah rahimahullah.

  1. Kitab syarah yang memperhatikan penjelasan maksud dari sebuah bab, tidak menjelaskan secara rinci lafadz-lafadz dalam ayat maupun hadits dalam bab tersebut. Namun, sekedar penjelasan singkat tentang inti pembahasan bab tersebut. Syarah jenis ini ditunjukkan oleh Syaikh Abdur Rahman As-Sa'di rahimahullah dalam kitabnya : Al-Qoulus Sadiid fi maqooshidit Tauhiid.

  2. Kitab syarah yang fokus kepada masalah-masalah dan faedah-faedah ilmiah yang disebutkan pada setiap bab oleh sang penulis1.


Syarah-syarah Kitab Tauhid

Banyaknya kitab-kitab syarah ulama terhadap Kitab Tauhid ini sebenarnya menunjukkan adanya seleksi ilmiyyah dari kurun-ke kurun oleh para ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah, hal ini secara sederhana dapat disimpulkan bahwa seandainya terdapat kesalahan dalam Kitab Tauhid ini, tentunya sudah diperingatkan oleh ulama semenjak dahulu.

Demikian pula, seandainya Kitab Tauhid ini tidak berkualitas, maka sangat memungkinkan sedikit ulama yang memujinya dan mensyarahnya, bahkan bisa jadi tidak ada satupun ulama yang berminat mensyarahnya!

Namun kenyataannya, para ulama rahimahumullah memuji Kitab Tauhid ini dan mensyarahnya, baik di majelis-majelis ilmu dan di tulisan-tulisan mereka dari kurun ke kurun.


Adapun untuk kitab-kitab syarah ulama terhadap Kitab Tauhid, maka kitab syarah yang pertama kali adalah Taisiirul 'Aziizil Hamiid, karya cucu sang penulis, Syaikh Sulaiman bin Abdullah rahimahullah, namun qadarullah beliau tidak sampai selesai dalam menulisnya, sudah meninggal dunia.

Lalu, cucu sang penulis yang lainnya, yaitu : Syaikh Abdur Rahman bin Hasan meringkasnya dan menyempurnakannya dan dinamakan dengan Fathul Majiid.

Kemudian kitab tersebut diringkas oleh beberapa masyayikh, seperti : Hamd bin 'Atiq dengan Ibthoolut Tandiid, Abdur Rahman bin Qosim dengan Hasyiahnya, dan Sulaiman bin Hamdan dalam Ad-Durruun Nadhiidh 'ala abwabit Tauhid 2.


Demikianlah para ulama dari kurun ke kurun mensyarah Kitab Tauhid ini, sampai para ulama dan masyayikh abad ini pun tetap terus mensyarahnya, seperti : Al-Qoulul Mufiid, Syaikh Muhammad Sholeh Al-'Utsaimin, At- Tamhid li syarhi kitabit Tauhid, Syaikh Sholeh Alusy Syaikh dan I'aanatul Mustafiid bi syarh kitabit Tauhid, Syaikh Sholeh Al-Fauzan rahimahumullah ajma'in.

(Bersambung, in sya Allah)


Sumber : www.muslim.or.id


1. http://bit.ly/2bp9Iu7

2. I'aanatul Mustafiid bi syarh kitabit Tauhid, Syaikh Sholeh Al-Fauzan, hal. 14.

Tidak ada komentar