Ringkasan Dalil Kitab Tauhid Bab Ke- 12 : termasuk kesyirikan adalah bernadzar untuk selain Allah

 


Judul Bab ke- 12 :


من الشرك النذر لغير الله

Termasuk kesyirikan adalah bernadzar untuk selain Allah”


Yang dimaksud “kesyirikan” disini adalah syirik besar, karena nadzar itu ibadah, maka jika ibadah dipersembahkan kepada Allah, maka syirik besar.


Definisi Nadzar

Nadzar yaitu seseorang mengharuskan kepada dirinya sendiri sesuatu yang hukum asalnya tidak wajib baginya, baik secara mutlak (tanpa syarat) maupun muqoyyad (bersyarat).

- Nadzar mutlak (tanpa syarat), seperti : saya bernadzar puasa sunnah untuk Allah semata.

- Nadzar muqoyyad (bersyarat), seperti : saya bernadzar shadaqah untuk Allah semata jika saya sembuh dari sakit.


Ibadah nadzar dan ibadah penunaian nadzar

Ibadah nadzar adalah ucapan seseorang ketika bernadzar, misalnya : saya bernadzar mengkhatamkan Alquran untuk Allah semata atau yang semisalnya.

Ibadah penunaian nadzar dalam kasus di atas adalah mengkhatamkan Alquran dengan niat menunaikan nadzar tersebut.


Ibadah nadzar, baik jenis mutlak maupun muqoyyad, wajib dipersembahkan kepada Allah semata.

Demikian pula ibadah penunaian nadzar, baik jenis penunaian nadzar mutlak maupun muqoyyad, wajib dipersembahkan kepada Allah semata.

Ibadah nadzar dan ibadah penunaian nadzar yang dipersembahkan kepada Allah semata itulah ibadah tauhid, sedangkan jika keduanya dipersembahkan kepada selain-Nya itulah ibadah syirik.


Dalam bab ini terdapat 3 dalil, yaitu:

1. QS. Al Insan: 7

Allah memuji orang yang memenuhi nadzar dan ini menunjukkan bahwa memenuhi nadzar adalah ibadah,

sedangkan wasilah ibadah itu ibadah, wasilah memenuhi nadzar adalah bernadzar, maka nadzar itu ibadah yang jika ibadah tersebut dipersembahkan kepada selain Allah, maka itulah syirik.


2. QS. Al Baqarah: 270

Allah Ta'ala mengaitkan nadzar dengan ilmu-Nya, maksudnya: pengkabaran bahwa Allah mengetahui nadzar hamba-Nya, hal ini menunjukkan buah yang diakibatkan dari pengetahuan-Nya tersebut berupa jazaa` (pahala) yang Allah janjikan untuk hamba yang bernadzar tersebut, sehingga karena Allah mengetahui hamba-Nya yang bernadzar, maka Allah akan memberinya pahala.


Sedangkan tidaklah sesuatu dijanjikan pahala bagi pelakunya kecuali sesuatu itu ibadah, yang jika ibadah tersebut dipersembahkan kepada selain Allah, maka itulah syirik.


3. Hadits Aisyah radhiyallahu 'anha (HR. Bukhori)

Alasan pendalilannya adalah jika nadzar tersebut berisikan keta'atan, maka statusnya disebutkan pelakunya menta'ati Allah, maka ini berarti nadzar adalah ibadah yang tidak boleh dipersembahkan kepada selain Allah dan jika dipersembahkan kepada Allah, maka ia syirik.


Wallahu a'lam


Tidak ada komentar