Al-Hadi (Yang Memberi Petunjuk) bag. 3

Al-Hadi (Yang Memberi Petunjuk) bag. 3


  1. Hidayah Irsyad dan Bayan (Hidayah petunjuk dan penjelasan)
Nama sinonim untuk hidayah Allah yang satu ini adalah hidayah Ad-Dalalah wal Bayan (Hidayah petunjuk dan penjelasan) atau hidayah Al-‘Ilmi wal Irsyad (Hidayah ilmu Syar’i dan penjelasan).

Makna hidayah Irsyad dan Bayan ini adalah pengajaran ilmu Syar’i, penjelasan tentang ajaran agama Islam ini kepada hamba Allah, penjelasan jalan kebenaran dan kebatilan, perkara yang baik dan buruk, pahala dan siksa, serta surga dan neraka.
Hidayah jenis ini adalah hujjah Allah atas makhluk-Nya, yang tidaklah diazab seorang pun di antara mereka kecuali setelah ditegakkan hujjah ini kepadanya.

Allah Ta’ala berfirman,

أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَىٰ مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ

“(56) supaya jangan ada orang yang mengatakan: ‘Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah)’

أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنْتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

(57) atau supaya jangan ada yang berkata: ‘Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'” (QS. Az-Zumar: 56-57).

Allah Ta’ala berfirman,

وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَىٰ عَلَى الْهُدَىٰ فَأَخَذَتْهُمْ صَاعِقَةُ الْعَذَابِ الْهُونِ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan” (QS. Fusshilat: 17).

Maksudnya: Kami telah jelaskan kepada mereka (kaum Tsamud) dan Kami beri petunjuk kepada mereka, namun mereka tidak mau mengambil pelajaran.
Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُضِلَّ قَوْمًا بَعْدَ إِذْ هَدَاهُمْ حَتَّىٰ يُبَيِّنَ لَهُمْ مَا يَتَّقُونَ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka sehingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. At-Taubah: 115).

Hidayah yang dimaksud dalam ayat ini adalah hidayah Irsyad dan Bayan, sehingga Allah Ta’ala memberi petunjuk kepada suatu kaum dengan jenis hidayah ini, namun mereka tidak mengambil petunjuk tersebut, maka Allah sesatkan mereka sebagai hukuman atas sikap mereka meninggalkan petunjuk-Nya tersebut.

Sesungguhnya Allah Ta’ala memberikan kemampuan kepada manusia untuk memberi hidayah Irsyad dan Bayan ini kepada sesamanya.

Allah Ta’ala berfirman kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam,

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Asy-Syura: 52).

Maksudnya adalah engkau benar-benar mendakwahi manusia dengan menjelaskan jalan yang lurus (Islam) kepada mereka dan menyemangati mereka untuk melaksanakannya, melarang dan memberi peringatan kepada mereka agar tidak menempuh jalan yang bertentangan dengan jalan yang lurus. Dengan demikian, berdasarkan ayat ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dinyatakan mampu memberi hidayah jenis ini, bahkan dalam kenyataannya, beliaulah yang terbaik dan paling bersemangat dalam berdakwah menyebarkan jenis hidayah yang satu ini.

[Bersambung]

***

Penulis : Ust. 

Sumber Muslim.or.id

Tidak ada komentar