Resep manjur sembuh dari penyakit waswas! (1)



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillah wal hamdulillah, wash shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du :

Makna waswas :

Berdasarkan keterangan dari para ulama seperti : Al-Baghawi dan Ibnul Qoyyim rahimahumullah dan selain keduanya, dapat disimpulkan :

Waswas atau waswasah adalah ucapan tersembunyi yang bimbang tidak menetap dalam hati, dibisikkan kepada manusia untuk tujuan menyesatkannya, baik dengan suara yang hanya terdengar oleh manusia yang digoda, sebagaimana dilakukan oleh setan kalangan manusia,

maupun tanpa suara, sebagaimana dibisikkan setan kalangan jin kedalam hati manusia. (sebagaimana disebutkan dalam surat An-Nas)



Banyaknya pengidap penyakit waswas!

Allah Ta'ala menguji banyak saudara-saudara kita yang seiman dengan penyakit waswas ini, semoga Allah segera menyembuhkan mereka dan memberkahi kesehatan mereka. Amiin.

Hal itu diketahui dari pertanyaan-pertanyaan seputar waswas yang banyak masuk ke channel penulis :

https://t.me/KonsultasiTerapiPenyakitWaswas, sebuah Channel yang bernama “Konsultasi Terapi Waswas” yang dibina oleh penulis (dengan tinjauan Syar'i) dan dr Luqman, Dokter residen di Prodi PPDS Ilmu Kedokteran Jiwa /Psikiatri FK UNS (dengan tinjauan kejiwaan).

Pertanyaan-pertanyaan yang masuk kepada kami tersebut seperti :

Ana sering mendapati dalam diri ana keraguan terhadap Allah, namun, ana tidak ingin mendapati keraguan tersebut. Apakah itu membahayakan iman ana? dan bagaimana solusinya supaya ana bisa menguatkan iman ana?


Was-was akidah saya semakin menjadi. Saya mulai ada bisikan siapa yang menciptakan Allah, apa yg harus saya lakukan?


Ana pernah mengalami was-was terkait akidah, hal itu ana alami setelah ana melihat video kajian tentang amal yang tidak diterima(seingat ana) intinya kalau murtad itu amal tidak akan diterima, dan ana merasa takut, kemudian ana mencari artikel tentang kemurtadan agar ana tidak sampai terjerumus ke dalamnya, kemudian setelah ana tau, ana dihantui dengan perasaan was-was yang berhubungan dengan apa yang ana baca, seakan-akan yang ana perbuat itu mengarah kepada hal yang tidak ana inginkan....setelah perasaan satu selesai, perasaan yang lain kemudian datang, bahkan ana pernah mandi besar dan sering bersyahadat jika ana mengalamai was-was tsb


Saya sering sekali was was "seakan-akan melihat" lafadz Jalalah di jalan. Ketika berjalan saya takut menginjak karena takut menghina.


Dulu, ana diragukan akan adanya kehidupan akhirat (yakni, belum tentu akhirat -surga dan neraka- itu ada), namun, ana tepis bahwa -Akhirat adalah janji/kebenaran dari Allah- dan Allah tidak akan ingkar janji/mengatakan hal yang bohong.
Namun, sebagian tidak langsung ana tepis. Ana diamkan. Tidak juga ana dustakan. Tidak juga ana berdzikir. Bahkan, ana seperti orang yg dibisiki keraguan oleh teman duduk, lalu ana tampung bisikan tersebut, tanpa ana mengingkarinya. Kemudian beberapa saat setelah itu, barulah tercetus fikiran yang membantah syubhat/bisikan kekufuran tersebut.
” ,


Saya merasa penyakit was was istihza' dengan isyarat.. Seperti jika mengingat sesuatu dari agama, tiba2 salah satu anggota tubuhnya (misal kaki) merasa tegang dan bergerak sedikit seperti perasaan sesuatu tersebut ada di kaki (na'udzubillahi min dzalik). Saya sangat takut jika perbuatan itu merupakan istihza' (mengolok-olok agama, pent) dengan isyarat (kaki tegang, pent).


Bismillah mau tanya saya sering ngulang wudhu, mandi wajib setelah haid. Dan jg kadang² kalau mau sholat kayak mau pipis tp terkadang saya abaikan. Solusinya bagaimana ustadz . Jazaakallahu khayran.


lalu waswas saat puasa bibir saya kering, saya sengaja kelupas kemudian terjilat (takut ada darah di bibir yg tertelan) oleh jilatan saya.
-baca bismillah saat buka puasa lebih dr sekali


Resep Wahyu Ilahi pengobatan penyakit waswas itu sederhana & mudah!


Wahai saudaraku yang sedang diuji dengan penyakit waswas, camkanlah :

Resep Wahyu Ilahi untuk pengobatan penyakit waswas sangatlah sederhana dan mudah, namun setanlah yang menggambarkan berat dan sulit!


Camkanlah lima hadits pokok ini !

Diantara resep Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang paling mendasar adalah apa yang terdapat dalam lima hadits ini :


Hadits Pertama

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan selainnya dari Abu Hurairah dan Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhum, berkata :

جاء ناسٌ من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم فسألوه: إنا نجد في أنفسنا ما يتعاظم أحدنا أن يتكلم به

Datanglah sekelompok sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mereka bertanya kepada beliau:

'Sesungguhnya kami mendapatkan pada diri kami sesuatu yang kami berat mengatakannya'.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

وقد وجدتموه ؟

'Apakah kalian benar-benar mendapatkan hal itu pada diri kalian?'

Mereka menjawab : 'Ya',

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

ذاك صريح الإيمان

'Rasa berat mengucapkan itu menunjukkan iman yang murni'”


Penjelasan

Ulama menjelaskan bahwa apa yang dirasakan oleh sekolompok sahabat radhiyallahu 'anhum berupa waswas setan dalam hati yang mereka benci dan berat mengucapkannya itu semisal : “Siapakah yang menciptakan Allah?” atau “Allah terbuat dari apa?” serta pikiran dan lintasan batin buruk semisalnya.


Dan rasa membenci waswas setan dalam hati dan rasa berat mengucapkan itu menunjukkan mereka takut terjatuh kedalam hal yang buruk tersebut, dengan demikian ia tidak meyakini dan tidak membenarkan sesuatu yang buruk tersebut dan berarti ini menunjukkan adanya iman yang murni pada diri mereka radhiyallahu 'anhum yang menghalangi mereka dari mengucapkan, membenarkan, dan meyakininya.1


Kesimpulan Hadits Pertama :

Lintasan buruk dalam hati penderita waswas tidak perlu digubris karena itu waswas dari setan dan tidak membahayakan imannya selama ia tidak ridho, yang hal itu ditunjukkan oleh perasaan resah hati dan berat mengucapkannya!

Bahkan kebencian hatinya dan rasa berat mengucapkannya itu tanda keimanan yang murni.

Ini berarti waswas setan dalam hati itu tidak menyebabkan penderitanya berdosa, tidak menyebabkannya di adzab, dan tidak menyebabkan menghalanginya dari masuk dalam surga serta tidak menyebabkannya masuk neraka.2

Dengan demikian sangat tidak benar perasaan penderita waswas bahwa dirinya kafir murtad dengan sebab waswas setan dalam hatinya. Itu hanyalah tipudaya setan! Dan tipu daya setan itu hakekatnya lemah!

Allah Ta'ala berfirman :


إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا

"Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah" [An-Nisa': 76]

[Sumber : Artikel www.muslim.or.id]


(Bersambung, in sya Allah)

Tidak ada komentar