FIQIH RAMADHAN (3)

 FIQIH RAMADHAN (3)

Bismillah wal hamdulillah wash shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du :

WAKTU PUASA

Ketika terbit fajar shadiq sampai tenggelam matahari

NIAT

Untuk puasa wajib diwajibkan berniat setiap hari setelah matahari tenggelam sebelum terbit fajar.

Niat tempatnya dalam hati dan tidak diucapkan.

Niat tidak sah kecuali dg 4 perkara:

1. Jazm/tekad bulat.

2. Ta'yin/mentukan niat puasa wajib Ramadhan (Jumhur).

3. Tabyit/berniat pada malam hari  (Jumhur).

4. Tajdid/memperbarui niat tiap malam (Jumhur)

Pendapat mayoritas Ahli Fiqih : Tidak sah puasanya kalau tidak berniat setiap malam.

Pendapat malikiyyah : Cukup satu niat saja untuk puasa yang berurutan.

Pendapat yang terkuat adalah pendapat mayoritas Ahli Fiqih yaitu, berniat setiap malam merupakan syarat bagi puasa wajib, dalilnya :

من لم يبيت الصيام من اليل فلا صيام له

“ Barangsiapa yang tidak berniat puasa wajib sejak malam hari, maka tidak ada puasa baginya” Hadits shohih, diriwayatkan oleh Abu Dawud dan selainnya.

Ulama berbeda pendapat tentang orang yang tidak mampu berniat sejak malam hari untuk puasa Ramadhan:

1. Tetap imsak dan tetap mengqodho' (pendapat terkuat)

2. Puasanya sah dan tidak mengqodho' jika niatnya sebelum dhohwah kubro (sebelum pertengahan antara fajar dan maghrib)

SAHUR

Hukum sahur : Sunnah

Hikmah sahur

Sahur menyelisihi Ahlul kitab dan melaksanakan perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

Keutamaan sahur

1. Sahur adalah keberkahan

2. Allah dan para malaikat bersholawat untuk orang yang makan sahur [hadits shohih]

Mengakhirkan waktu sahur

Disunnahkan mengakhirkan waktu sahur, jaraknya 50 ayat dari adzan shubuh (sekitar 15 menitan), [HR.Bukhori dan Muslim]

Makanan yang baik dikonsumsi saat sahur

Sebaik-baik makanan sahur adalah kurma, hadits shohih

BUKA PUASA

Waktu berbuka : Ketika matahari telah terbenam

Menyegerakan berbuka

Disunnahkan menyegerakan berbuka sebelum sholat maghrib.

Makanan yang baik dikonsumsi saat berbuka

Disunnahkan berbuka puasa dengan ruthob (kurma muda), kalau tidak ada dengan kurma, kalau tidak ada  dengan air.

Do'a berbuka puasa :

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

“Telah hilang rasa haus, dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan pahala in sya Allah”

DIANTARA WAKTU DOA YANG MUSTAJAB PADA BULAN RAMADHAN

1. Seluruh waktu ketika puasa dari terbit fajar shodiq sampai sebelum tenggelam matahari.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثلاث دعوات لا ترد: دعوة الوالد لولده، ودعوة الصائم، ودعوة المسافر

Tiga doa yang tidak ditolak : doa bapak (termasuk ibu)[1] untuk anaknya, doa orang berpuasa, dan doa musafir. [Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani]

2. Menjelang matahari tenggelam, karna saat itu badan lemah, hati lembut dan tunduk kepada Allah, sehingga menjadi penyebab dikabulkan do'a.

3. Ketika berbuka sambil berdo'a

Kecuali do'a berbuka puasa diatas maka dibaca setelah minum.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang tiga macam doa yang tak tertolak, diantaranya adalah

وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ

Dan orang yang berpuasa ketika berbuka[2]

HAL-HAL YANG WAJIB DITINGGALKAN OLEH ORANG YANG BERPUASA

Seluruh ucapan dan perbuatan yang haram

HAL-HAL YANG BOLEH DILAKUKAN OLEH ORANG YANG BERPUASA

1. Bangun setelah waktu shubuh tiba dalam keadaan junub

2. bersiwak

3. Berkumur-kumur dan memasukkan air kehidung

4. Bercumbu dan berciuman bagi suami istri.

5. Suntikan yang tidak dimaksudkan sebagai makanan

6. Berbekam (pendapat Jumhur Ulama bekam dan donor darah tidak membatalkan puasa)

7. Mencicipi makanan

8. Celak mata, obat tetes mata, dan semisalnya yang dimasukkan kemata

9. Membersihkan telinga atau telinga dengan jari atau catton bud.

10. Menyiramkan air dingin ke kepala dan mandi


(Diringkas dari Shahih Fiqih Sunnah dan lainnya)

(Bersambung, in sya Allah)


[1] Tidak disebutkan ibu karena hak ibu lebih besar atas anaknya dan doa ibu lebih dikabulkan.

[2]

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قال رسول الله صلى الله عليه وسلمثلاثة لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ رواه الترمذي (2525)، وصححه الألباني في "صحيح الترمذي


Tidak ada komentar