Keistimewaan Bahasa Arab (7)


III. Faedah yang Tersimpan Di Balik Mempelajari Bahasa Arab

1. Tahukah Anda, bahwa Bahasa Arab dapat Mengasah Daya Pikir An

Pernahkah Anda berpikir bahwa kumpulan teori tata bahasa Arab beserta teori yang mengiringinya membuat seseorang pemakai bahasa Arab terasah daya pikirnya setiap kali ia membaca sebuah kitab ulama? Kumpulan teori nahwu, mulai dari marfu’at, manshubat, majruratul asma`,dan selainnya sangatlah dibutuhkan untuk dihadirkan dan diolah dalam waktu yang singkat pada benak orang yang sedang membaca sebuah kitab ulama agar ia bisa melafalkan dan memahami makna teks kitab tersebut dengan benar. Oleh karena itu pantaslah apabila Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata,

تَعَلَّمُوا الْعَرَبِيَّةَ فَإِنَّهَا تُنْبِتُ الْعَقْلَ وَتَزِيدُ فِي الْمُرُوءَةِ

“Pelajarilah bahasa Arab, karena sesungguhnya bahasa Arab itu dapat mengokohkan akal dan menambah kehormatan.”

Dan prosesi berpikir yang seperti inilah yang secara bertahap akan menajamkan pisau analisa seseorang serta mengasah daya pikirnya.
2. Ingin Pendidikan Berkarakter? Jangan Tinggalkan Mempelajari Bahasa Arab

Seseorang yang mempelajari bahasa Arab dengan tujuan agar bisa memahami Al-Qur`an dan As-Sunnah serta mengamalkan keduanya dengan sebaik-baiknya akrab membaca Al-Qur`an dan As-Sunnah, dan akrab dengan kitab-kitab tafsir, syarah Hadist, Fiqih, fatwa ataupun ucapan para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in serta fatwa para ulama.

Demikian pula ia akan terdorong mempelajari sirah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat, dan generasi salafush shaleh lainnya. Semua ini berpengaruh besar dalam pembentukan karakter baik dan revolusi mental pelajar bahasa Arab, asalkan ia memiliki tujuan belajar yang benar dan kesungguhan mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Terkait dengan hal ini, sorang ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah yang jenius, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan,

اعلم أنّ اعتياد اللغة يؤثر في العقلِ والخلقِ والدينِ تأثيراً قويّاً بيّناً ، ويؤثر أيضاً في مشابهةِ صدرِ هذه الأمّةِ من الصحابةِ والتابعين، ومشابهتهم تزيد العقلَ والدينَ والخلقَ.

“Ketahuilah bahwa perhatian terhadap bahasa Arab akan berpengaruh sekali terhadap kekuatan akal, akhlak (moral), agama (seseorang) dengan pengaruh yang sangat kuat lagi nyata. Demikian juga akan mempunyai efek positif berupa mendorong upaya meneladani generasi awal umat ini dari kalangan sahabat, tabi’in dan meniru mereka. Sedangkan meniru mereka akan meningkatkan kekuatan akal, agama, dan akhlak” (Iqtidha Shiratil Mustaqim, hlm. 527)
3. Inilah Metode Brilian Menguasai Ilmu Syariat!

Bahasa Arab merupakan sarana pokok mentransfer ilmu-ilmu Syariat Islam ini selama berabad-abad lamanya. Para ulama rahimahumullah telah memikirkan metode yang paling mudah dan singkat, sehingga dapat menhantarkan seseorang menguasai  ilmu-ilmu Syariat dengan baik. Di antara metode brilian yang Allah berikan petunjuk para ulama untuk menggunakannya adalah metode manzhumah atau bait-bait sya’ir.

Siapa yang tak kenal kitab-kitab yang ditulis oleh para ulama dalam bentuk bait-bait sya’ir, yang lebih akrab disebut dengan manzhumah atau nazham? Sebut saja, misalnya Manzhumah Asy Syathibiyah, bait-bait ringkas tentang ilmu Qiraah sab’ah, Manzhumah Al-Jazariyah, bait-bait ringkas tentang ilmu Tajwid, ada pula Manzhumah Al-Baiquniyah, bait-bait ringkas tentang ilmu Musthalah Hadits, dan masih banyak yang lainnya.

Ulama yang meringkas berbagai disiplin ilmu dalam bait-bait syair tersebut punya tujuan agar penjelasan yang disampaikannya menjadi ringkas dan menarik susunannya sehingga lebih mudah dipelajari dan dihafal.

[Bersambung]
Daftar Link Artikel Berseri:

Penulis: Sa’id Abu Ukkasyah
Dipublikasi ulang dari website: Muslim.or.id

Tidak ada komentar