Menakjubkan! Raup pahala besar dengan amal sederhana (6) - MEMBERI NAFKAH KELUARGA

three person riding bikes on green grass field


4. Memberi nafkah keluarga
Hadits riwayat Imam Muslim di kitab Shahihnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

دينار أنفقته فى سبيل الله، ودينار أنفقته فى رقبة، ودينار تصدقت به على مسكين، ودينار أنفقته على أهلك؛ أعظمها أجراً الذي أنفقته على أهلك

Satu dinar yang engkau infakkan di jalan Allah, satu dinar yang engkau infakkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau sedekahkan kepada orang miskin, satu dinar yang engkau nafkahkan kepada keluargamu, maka paling besar pahalanya adalah harta yang engkau nafkahkan kepada keluargamu.

Dari hadits tersebut, maka berharaplah pahala besar kepada Allah dalam memberi nafkah kepada keluarga, anak dan istri, baik uang belanja, uang spp dan peralatan sekolah anak, maupun uang sandang, pangan, papan, karena itu adalah nafkah yang terbesar pahalanya di sisi Allah.



5. Berkasih sayang memberi makan kepada anak menjadi sebab masuk kedalam surga, meski hanya dengan sebutir kurma, bahkan ini termasuk infaq yang paling utama

Hadits riwayat Imam Muslim di kitab Shahihnya, dari Aisyah bahwa beliau berkata :

جَاءَتْنِي مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلَاثَ تَمَرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتْ التَّمْرَةَ الَّتِي كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا فَأَعْجَبَنِي شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ الَّذِي صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Datang kepadaku wanita miskin yang membawa dua anak putrinya, lalu akupun memberi makan kepada wanita tersebut dengan tiga butir kurma, kemudian wanita itupun memberi kepada masing-masing anaknya dengan satu kurma, sedangkan yang satu kurma lagi, ia angkat ke mulutnya untuk dia makan sendiri, namun kedua putrinya meminta makan kurma (lagi). Lalu wanita itupun membagi kurma yang semestinya ia akan makan itu menjadi dua (untuk diberikan kepada kedua putrinya).
Akupun kagum terhadap sikapnya, lalu akupun menceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang dilakukan wanita tersebut.

Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنْ النَّارِ

Sesungguhnya Allah telah mewajibkan surga untuk wanita itu dengan sebab amalan tersebut, atau Allah bebaskan wanita itu dari siksa api neraka dengan sebab amalan tersebut!

Pelajaran besar dari hadits di atas!
Sebuah kisah yang menakjubkan, seorang wanita dengan sebab memberi makan kurma kepada anaknya menyebabkan ia masuk kedalam surga!
Padahal harga sebutir dua butir kurma sangatlah murah, namun jika hal itu dilakukan penuh keikhlasan dan kasih sayang, benar-benar yang dicari ridho Allah dan caranya sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka akan mendapatkan ganjaran yang besar!
Bukankah beliau shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: 
 
من استطاع منكم أن يستتر من النار ولو بشق تمرة فليفعل

Barangsiapa diantara kalian yang bisa melindungi dirinya dari siksa neraka, meski hanya dengan separo kurma, maka lakukanlah! [HR. Al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah]

Wahai para kepala keluarga, janganlah anda meremehkan aktifitas mencari nafkah untuk anak dan istri anda!
Bisa jadi justru amalan tersebut yang menghantarkan anda ke surga, karena amalan itu diterima oleh Allah Ta'ala !

6. Raih keluasan surga dan rezeki dengan melapangkan majelis!
Allah Ta'ala berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ

(11) Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepada kalian: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan melapangkan untuk kalian (dengan beberapa kelapangan)! [Al-Mujadilah :11]
Dalam ayat ini, Allah Ta'ala memerintahkan kaum mukminin jika berada di suatu majelis, sedangkan sebagian saudaranya yang baru datang membutuhkan kelapangan tempat di majelis, maka termasuk adab Islami ketika itu adalah melapangkan tempat untuk bermajelis kepadanya, baik itu majelis ilmu Syar'i, majelis dzikir, majelis hari Jum'at, majelis perang, dan seluruh majelis kebaikan dan pahala sebagaimana yang disampaikan Al-Qurthubi rahimahullah.
Karena barangsiapa yang melapangkan majelis kepada saudaranya, maka Allahpun akan melapangkan pula untuknya kelapangan rezeki di dunia, maupun kelapangan tempat di surga!
Al-Alusi rahimahullah dalam Ruhul Ma'ani :

أيْ في رَحْمَتِهِ أوْ في مَنازِلِكم في الجَنَّةِ أوْ في قُبُورِكم أوْ في صُدُورِكم أوْ في رِزْقِكم أقْوالٌ

(Maknanya adalah Allah melapangkan) rahmat-Nya, atau Allah melapangkan tempat kalian di surga, atau melapangkan kuburan kalian, atau melapangkan dada kalian, atau melapangkan rezeki kalian. Ada beberapa pendapat tentang hal ini!

وقالَ بَعْضُهُمُ: المُرادُ يُفْسِحُ سُبْحانَهُ لَكم في كُلِّ ما تُرِيدُونَ الفَسْحَ فِيهِ أيْ مِمّا ذُكِرَ وغَيْرِهِ، وأنْتَ تَعْلَمُ أنَّ الفَسْحَ يَخْتَلِفُ المُرادُ مِنهُ بِاخْتِلافِ مُتَعَلِّقاتِهِ كالمَنازِلِ والرِّزْقِ والصَّدْرِ فَلا تَغْفُلْ

Sebagian ulama mengatakan :
Allah Subhanahu melapangkan untuk kalian segala bentuk kelapangan yang kalian inginkan, yaitu berupa kelapangan yang telah disebutkan di atas dan kelapangan selainnya.
Dan anda mengetahui bahwa namanya kelapangan itu berbeda-beda maksudnya sesuai dengan perbedaan urusannya, seperti kelapangan dalam urusan tempat, rezeki, dan dada, maka janganlah melalaikan hal ini!” [Ruhul Ma'ani]

Dalam Fathul Qodir , Asy-Syaukani rahimahullah meneyebutkan :

أيْ فَوَسِّعُوا يُوَسِّعِ اللَّهُ لَكم في الجَنَّةِ أوْ في كُلِّ ما تُرِيدُونَ التَّفَسُّحَ فِيهِ مِنَ المَكانِ والرِّزْقِ وغَيْرِهِما

Maknanya adalah lapangkanlah, niscaya Allah akan melapangkan tempat untuk kalian di surga, atau memberi kelapangan pada setiap yang kalian inginkan untuk dilapangkan, berupa kelapangan tempat, rezeki, dan kelapangan selain keduanya!”

Renungan!
Apabila sekedar melapangkan majelis saja dijanjikan mendapatkan pahala yang besar, padahal pada umumnya tidak membutuhkan pengorbanan yang besar untuk melapangkan majelis, apalagi jika kita mau melapangkan saudara kita dengan menolongnya keluar dari kesulitan besar atau musibah berat yang menimpa agamanya, tentulah akan mendapatkan pahala yang lebih besar!

(Bersambung, In sya Allah)

Tidak ada komentar