4.
Memberi nafkah keluarga
Hadits
riwayat Imam Muslim di kitab Shahihnya,
dari
Abu Hurairah radhiyallahu
'anhu berkata
:
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda
:
دينار
أنفقته فى سبيل الله، ودينار أنفقته فى
رقبة، ودينار تصدقت به على مسكين، ودينار
أنفقته على أهلك؛ أعظمها أجراً الذي
أنفقته على أهلك
Satu
dinar yang engkau infakkan di jalan Allah, satu dinar yang engkau
infakkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau sedekahkan
kepada orang miskin, satu dinar yang engkau nafkahkan kepada
keluargamu, maka paling besar pahalanya adalah harta yang engkau
nafkahkan kepada keluargamu.
Dari
hadits tersebut, maka berharaplah pahala besar kepada Allah dalam
memberi nafkah kepada keluarga, anak dan istri, baik uang belanja,
uang spp dan peralatan sekolah anak, maupun uang sandang, pangan,
papan, karena itu adalah nafkah yang terbesar pahalanya di sisi
Allah.
5.
Berkasih sayang memberi makan kepada anak menjadi sebab masuk kedalam
surga, meski hanya dengan sebutir kurma, bahkan ini termasuk infaq
yang paling utama
Hadits
riwayat Imam Muslim di kitab Shahihnya,
dari
Aisyah bahwa beliau berkata :
جَاءَتْنِي
مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا
فَأَطْعَمْتُهَا ثَلَاثَ تَمَرَاتٍ
فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا
تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا
تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا
ابْنَتَاهَا فَشَقَّتْ التَّمْرَةَ
الَّتِي كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا
بَيْنَهُمَا فَأَعْجَبَنِي شَأْنُهَا
فَذَكَرْتُ الَّذِي صَنَعَتْ لِرَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Datang
kepadaku wanita miskin yang membawa dua anak putrinya, lalu akupun
memberi makan kepada wanita tersebut dengan tiga butir kurma,
kemudian wanita itupun memberi kepada masing-masing anaknya dengan
satu kurma, sedangkan yang satu kurma lagi, ia angkat ke mulutnya
untuk dia makan sendiri, namun kedua putrinya meminta makan kurma
(lagi). Lalu wanita itupun membagi kurma yang semestinya ia akan
makan itu menjadi dua (untuk diberikan kepada kedua putrinya).
Akupun
kagum terhadap sikapnya, lalu akupun menceritakan kepada Rasulullah
shallallahu
'alaihi wa sallam
apa yang dilakukan wanita tersebut.
Selanjutnya
Rasulullah
shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda
:
إِنَّ
اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا
الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنْ
النَّارِ
Sesungguhnya
Allah telah mewajibkan surga untuk wanita itu dengan sebab amalan
tersebut, atau Allah bebaskan wanita itu dari siksa api neraka dengan
sebab amalan tersebut!
Pelajaran
besar dari hadits di atas!
Sebuah
kisah yang menakjubkan, seorang wanita dengan sebab memberi makan
kurma kepada anaknya menyebabkan ia masuk kedalam surga!
Padahal
harga sebutir dua butir kurma sangatlah murah, namun jika hal itu
dilakukan penuh keikhlasan dan kasih sayang, benar-benar yang dicari
ridho Allah dan caranya sesuai dengan tuntunan Rasulullah
shallallahu
'alaihi wa sallam, maka
akan mendapatkan ganjaran yang besar!
Bukankah
beliau shallallahu
'alaihi wa sallam
pernah bersabda:
من
استطاع منكم أن يستتر من النار ولو بشق
تمرة فليفعل
Barangsiapa
diantara kalian yang bisa melindungi dirinya dari siksa neraka, meski
hanya dengan separo kurma, maka lakukanlah! [HR.
Al-Bukhari dan Muslim rahimahumallah]
Wahai
para kepala keluarga, janganlah anda meremehkan aktifitas mencari
nafkah untuk anak dan istri anda!
Bisa
jadi justru amalan tersebut yang menghantarkan anda ke surga, karena
amalan itu diterima oleh Allah Ta'ala
!
6.
Raih keluasan surga dan rezeki dengan melapangkan majelis!
Allah
Ta'ala
berfirman
:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ
لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ
فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ
(11)
Hai
orang-orang beriman apabila dikatakan kepada kalian:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan melapangkan untuk kalian (dengan beberapa
kelapangan)! [Al-Mujadilah
:11]
Dalam
ayat ini, Allah
Ta'ala
memerintahkan
kaum mukminin jika berada di suatu majelis, sedangkan sebagian
saudaranya yang baru datang membutuhkan kelapangan tempat di majelis,
maka termasuk adab Islami ketika itu adalah melapangkan tempat untuk
bermajelis kepadanya, baik itu majelis ilmu Syar'i, majelis dzikir,
majelis hari Jum'at, majelis perang, dan seluruh majelis kebaikan dan
pahala sebagaimana yang disampaikan Al-Qurthubi rahimahullah.
Karena
barangsiapa yang melapangkan majelis kepada saudaranya, maka Allahpun
akan melapangkan pula untuknya kelapangan rezeki di dunia, maupun
kelapangan tempat di surga!
Al-Alusi
rahimahullah
dalam
Ruhul
Ma'ani :
أيْ
في رَحْمَتِهِ أوْ في مَنازِلِكم في
الجَنَّةِ أوْ في قُبُورِكم أوْ في
صُدُورِكم أوْ في رِزْقِكم أقْوالٌ
“(Maknanya
adalah Allah melapangkan) rahmat-Nya, atau Allah melapangkan tempat
kalian di surga, atau melapangkan kuburan kalian, atau melapangkan
dada kalian, atau melapangkan rezeki kalian. Ada beberapa pendapat
tentang hal ini!
وقالَ
بَعْضُهُمُ:
المُرادُ
يُفْسِحُ سُبْحانَهُ لَكم في كُلِّ ما
تُرِيدُونَ الفَسْحَ فِيهِ أيْ مِمّا
ذُكِرَ وغَيْرِهِ، وأنْتَ تَعْلَمُ أنَّ
الفَسْحَ يَخْتَلِفُ المُرادُ مِنهُ
بِاخْتِلافِ مُتَعَلِّقاتِهِ كالمَنازِلِ
والرِّزْقِ والصَّدْرِ فَلا تَغْفُلْ
“Sebagian
ulama mengatakan :
Allah
Subhanahu
melapangkan untuk kalian segala bentuk kelapangan yang kalian
inginkan, yaitu berupa kelapangan yang telah disebutkan di atas dan
kelapangan selainnya.
Dan
anda mengetahui bahwa namanya kelapangan itu berbeda-beda maksudnya
sesuai dengan perbedaan urusannya, seperti kelapangan dalam urusan
tempat, rezeki, dan dada, maka janganlah melalaikan hal ini!”
[Ruhul Ma'ani]
Dalam
Fathul
Qodir
, Asy-Syaukani rahimahullah
meneyebutkan :
أيْ
فَوَسِّعُوا يُوَسِّعِ اللَّهُ لَكم في
الجَنَّةِ أوْ في كُلِّ ما تُرِيدُونَ
التَّفَسُّحَ فِيهِ مِنَ المَكانِ
والرِّزْقِ وغَيْرِهِما
“Maknanya
adalah lapangkanlah, niscaya Allah akan melapangkan tempat untuk
kalian di surga, atau memberi kelapangan pada setiap yang kalian
inginkan untuk dilapangkan, berupa kelapangan tempat, rezeki, dan
kelapangan selain keduanya!”
Renungan!
Apabila
sekedar melapangkan majelis saja dijanjikan mendapatkan pahala yang
besar, padahal pada umumnya tidak membutuhkan pengorbanan yang besar
untuk melapangkan majelis, apalagi jika kita mau melapangkan saudara
kita dengan menolongnya keluar dari kesulitan besar atau musibah
berat yang menimpa agamanya, tentulah akan mendapatkan pahala yang
lebih besar!
(Bersambung,
In sya Allah)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Post a Comment