📜KHUTBAH IDUL FITHRI : MENGGALI MUTIARA DARI IDUL FITHRI
MENGGALI MUTIARA DARI
IDUL FITHRI
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحمد لله حمدَ الشاكرين ، والشكرُ له شكرَ الحامدينَ وأثني عليه ثناءَ الذاكرين ، وأشهد أن لا إله إلا الله إله الأولين والآخرين ، وأشهد أنَّ محمداً عبده ورسوله سيد ولد آدم أجمعين، النبي الأمين والناصح المبين بعثه الله رحمة للعالمين وحجة على الخلق أجمعين، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه أجمعين ، أما بعد :
اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ واللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Ma'asyirol muslimin wal muslimat, mari kita senantiasa bertaqwa kepada Allah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa kepada Allah.
اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، وَلِلَهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ، اللهُ أَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا
Alhamdulillah, pagi
hari yang cerah ini, Allah telah mempertemukan kita dengan Hari Raya Idul
Fithri,
Idul Fithri adalah sebuah hari yang Allah tutup bulan mulia Ramadhan dengannya dan Allah buka bulan-bulan Haji dengan hari Idul Fithri ini pula!
اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ
اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر كَبِيرًا
Ma'asyirol muslimin wal muslimat, semoga Allah
senantiasa menganugerahkan keistiqomahan kepada kita sampai akhir hayat,
1. Diantara maksud berhari raya Idul Fithri
adalah bertahmid, memuji Allah, bertahlil, mengesakan Allah, dan bertakbir,
mengagungkan Allah!
Oleh karena itu disyari'atkan pada hari raya
Idul Fithri ini memperbanyak kalimat syi'ar hari raya :
اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ
اَكْبَر، لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ واللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر
وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,
Tidak ada Tuhan Yang Berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar, segala
puji yang sempurna hanya bagi-Nya.
Maka meski kita sedang bergembira saat berhari
raya, namun lisan dan hati kita tetap dzikrullah, ingat Allah, sehingga
kegembiraan kita tetap dibingkai ketaatan kepada Allah, dan bukan kegembiraan
yang dicampuri dengan kemaksiatan, apalagi kesyirikan!
Karena dalam lafazh Takbir yang kita
ulang-ulang pada Hari Raya Idul Fithri ini mengandung kalimat Tauhid
“…. لآاِلَهَ اِلاَّ
اللَّهُ واللَّهُ اَكْبَر…”
“…Tidak ada Tuhan Yang Berhak disembah selain
Allah dan Allah Maha Besar…..” , hal ini
sesuai firman Allah dalam Alquran :
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kalian
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun”. [An-Nisaa’ : 36]
Idul Fithri menanamkan aqidah Tauhid, mengesakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya, tidak syirik baik dalam ucapan maupun perbuatan, yang lahir maupun batin, maka :
Pesan Idul Fithri Pertama : Pelajarilah dan amalkan Tauhid, serta pelajari syirik dan jauhilah!
اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، وَلِلَهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ وَأَجَلُّ، اللهُ أَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا
Ma'asyirol muslimin wal muslimat yang
berbahagia, rahimani wa rahimakumullah.
2. Hari Raya Idul Fithri mengandung pesan agar kita selalu beribadah dengan tata cara yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hal ini nampak saat kita tunaikan kewajiban zakat fithri sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Ta’ala dan bentuk peduli kepada faqir miskin.
Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits shahih menjelaskan bahwa barangsiapa yang menunaikan zakat fithri sebelum shalat Idul Fithri, maka itu adalah zakat yang diterima, dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat Idul Fithri, maka itu terhitung sebuah sedekah biasa dan zakat fithrinya tidak sah, maka :
Pesan Idul Fithri Kedua : Tata cara ibadah itu ada tuntunannya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ikutilah tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah, karena syarat diterimanya ibadah itu ada dua : Ikhlas & sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Barangsiapa yang ingin shalatnya, puasanya, zakatnya, hajinya, dan seluruh ibadahnya diterima oleh Allah, maka ikhlaslah dan ikutilah tata cara ibadah yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر، لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ واللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Bapak-bapak, ibu-ibu dan seluruh hadirin,
semoga Allah senantiasa menjaga kita di dunia & akherat.
3. Sesungguhnya diantara maksud berhari raya
Idul Fithri adalah agar kita dapat bersyukur kepada Allah 'Azza
wa Jalla.
Kita bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla
atas kemudahan bisa berpuasa Ramadhan dan melakukan amal ibadah lainnya.
Kitapun bersyukur atas nikmat diperbolehkan kembali makan, minum dan selainnya yang sewaktu berpuasa kita dilarang melakukannya.
Inilah salah satu maksud berhari raya Idul Fithri, sehingga pantas pada hari ini, kita disyari'atkan menampakkan kegembiraan sebagai syi'ar agama Islam ini, dan disyari'atkan untuk memakai pakaian terindah dalam rangka menampakkan kegembiraaan dan menampakkan nikmat Allah.
Apalagi jika ditambah dengan nikmat melandainya
pandemi covid, karena melandainya covid adalah nikmat Allah yang sangat besar
dan wajib kita syukuri.
Asy-Syukru huwath-Tho’ah : “Syukur
itu adalah dengan taat kepada Allah”, maka mari kita syukuri nikmat melandainya
covid ini dengan taat melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghindari
larangan-Nya, bukan justru bebas melakukan maksiat!
Ketahuilah syukur itu
penyebab nikmat bertambah, Allah Ta’ala berfirman :
وَاِنْ تَعُدُّوْا
نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang”. [An-Nahl :18]
Sedangkan syirik dan maksiat itu sebab datangnya musibah, wabah dan bencana, Allah Ta’ala berfirman :
وَمَآ اَصَابَكُمْ مِّنْ مُّصِيْبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ اَيْدِيْكُمْ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍۗ
“Dan musibah apa pun yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahan kalian)”. [Asy-Syuura : 30]
Dan ini selaras dengan hakekat berhari raya Idul Fithri, karena hakekat berhari raya bukan memakai pakaian baru, namun hakekat kebahagiaan berhari raya itu tatkala kita taat kepada Allah, meninggalkan maksiat dan mendapatkan ampunan Allah.
Jadi, pesan Idul Fithri ketiga : Bersyukurlah kepada Allah dengan mengesakan-Nya dan taat kepada-Nya!
اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ
اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر كَبِيرًا
Ma'asyirol muslimin wal muslimat, semoga Allah
mengampuni seluruh dosa kita dan menerima seluruh ibadah kita.
4. Nasehat bagi kaum muslimat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam berkhuthbah Idul Fithri memberi nasehat secara khusus untuk kaum
muslimah, maka disini kami sampaikan nasehat kepada ibu-ibu dan wanita muslimah
semuanya untuk bertaqwa kepada Allah, esakan Allah dan jauhi syirik, karena
syirik adalah dosa terbesar!
Jagalah shalat 5 waktu, dan rukun Islam lainnya,
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Wahai ibu-ibu, taatlah kepada suami anda,wahai
putri muslimah taatlah kepada kedua orangtua anda selama mereka tidak
memerintahkan kemaksiatan!
Wahai kaum muslimat, pakailah jilbab yang
sesuai dengan Syari’at, menutupi aurat anda tatkala anda pergi keluar rumah,
karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
ما ترَكتُ بعدي
فتنةً هي أضرُّ على الرِّجالِ مِن النساءِ
Tidaklah ada sepeninggalku ujian/cobaan yang
lebih besar bahayanya bagi laki-laki daripada ujian/cobaan wanita.
Ibu-ibu dan wanita muslimah semuanya, jagalah
kehormatan diri anda, jangan sampai anda terjerumus dalam pergaulan bebas,
jauhilah zina dan sarana-sarananya, karena Allah telah berfirman :
وَلَا تَقْرَبُوا
الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Dan janganlah
kalian mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan
yang buruk. [Al-Israa’ : 32].
Penutup
اَللَّهُ اَكْبَر، اَللَّهُ
اَكْبَر، اَللَّهُ اَكْبَر كَبِيرًا
Ibadallah, kaum muslimin wal muslimat rahimani
wa rahimakumullah,
Yang terakhir dalam khuthbah Idul Fithri ini
adalah kesimpulan dari apa yang telah kami sampaikan bahwa :
Hari Raya Idul Fithri adalah hari raya ummat
Islam, sebuah hari raya yang khas, penuh dengan pesan suci dan maksud yang
agung!
Dan maksud Hari Raya Idul Fithri yang teragung,
tujuan berhari raya yang terbesar dan pesan religius yang terindah dalam Idul
Fithri adalah Tauhid, yaitu mengesakan Allah dalam ibadah, mengesakan Allah
dalam perbuatan-Nya dan dalam nama serta sifat-Nya!
Hari Raya Idul Fithri adalah sebuah hari raya
yang bernuansa tauhid, berhiaskan ketaatan kepada Allah dan akhlak yang
karimah, menyambung tali silaturrahim dan Ukhuwwah Islamiyyah, serta diiringi
dengan dzikrullah, takbir, tahmid, tahlil, dan rasa syukur kepada Allah Ta'ala.
Hari Raya Idul Fithri adalah hari syukur dan
gembira :
- Kaum muslimin saat berhari raya bergembira
dengan tauhid serta iman mereka,
- berhari raya dengan bergembira atas jauhnya mereka
dari kesyirikan dan kemaksiatan,
- berhari raya dengan bergembira atas ketaatan pada bulan Ramadhan dan
setelahnya,
- berhari raya dengan bergembira atas silatur
rahmi, saling memperkuat persatuan dan persaudaraan Islam diantara mereka!
Ma'asyirol muslimin wal muslimat,
Mari kita tutup khuthbah ini dengan menghiba,
memelas dan memohon kepada Allah Ta'ala :
الحمد لله رب العالمين والصلاة و
السلام على رسول الله :
{رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِين}
{رَبَّنَا هَب لنا مِن أزواجنا وذُرياتنا قُرَّةَ أعيُنٍ واجعلنا
للمُتقينَ إمَامًا}
اللَّهُمَ حَبَّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ
وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوبِنَا، وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ
وَالْعِصْيَانَ
اللهم أعنّا ولا تعن علينا،
وانصرنا ولا تنصر علينا، وامكر لنا ولا تمكر علينا، واهدنا ويسر الهدى إلينا
اللهم آمنا في أوطاننا، وأصلح
أئمتنا وولاة أمورنا
“Ya Allah, anugerahkan
keamanan di NKRI yang kami cintai ini, dan berilah petunjuk para tokoh kami dan
para pemimpin kami”.
اللهم ألف بين قلوبنا
“Ya Allah, persatukan hati kami kaum muslimin di atas
kebenaran”,
“Allahumma, Rabbas samawati
wal ardh, jadikanlah kegembiraan kami pada hari raya ini sebagai bentuk
kegembiraan yang diisi dengan ketaatan kepada-Mu, serta sempurnakan kegembiraan
kami dengan ampunan dari-Mu!” Amiin, amiin, amiin.
{رَبَّنَا
آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ}
و صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه
أجمعين وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Kami
ucapkan :
تقبل الله منا ومنكم
Selamat
berhari raya Idul Fithri.
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber: www.muslim.or.id
Post a Comment